Minggu, 26 Januari 2020 15:57

Gawat! Ada 4 Kasus Virus Corona di Malaysia, Total Sudah 56 Orang Tewas

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Pemerintah Malaysia mengonfirmasi kasus keempat Virus Corona pada Sabtu (25/1/2020) malam. Mengutip ChannelNewsAsia, Minggu (26/1/2020) kasus keempat ini masih terkait dengan tiga kasus sebelumnya.

RAKYATKU.COM - Pemerintah Malaysia mengonfirmasi kasus keempat Virus Corona pada Sabtu (25/1/2020) malam. Mengutip ChannelNewsAsia, Minggu (26/1/2020) kasus keempat ini masih terkait dengan tiga kasus sebelumnya.

Adapun pasien keempat ini adalah seorang pria berusia 40 tahun dari Wuhan, China. Tempat di mana virus tersebut berasal.

Dia tiba di Johor Bahru pada 22 Januari 2020 setelah bepergian dengan bus dari Singapura. Bus tersebut mengangkut 17 wisatawan termasuk istri dan anak lelaki. Selanjutnya, pada 23 Januari 2020 dia menderita demam dan pergi ke rumah sakit terdekat.

Pusat Kesiapan dan Tanggap Krisis Nasional menerima laporan pada Sabtu kemarin, bahwa pria tersebut dinyatakan positif mengidap Virus Corona. Pria tersebut masih menderita demam dan batuk, namun dilaporkan dalam kondisi stabil.

Dilansir dari CNBCIndonesia, korban tewas akibat Virus Corona meningkat menjadi 56 orang, dari total 1.975 kasus. Presiden Xi Jinping menyebut penyebaran virus ini menjadi situasi yang sulit.

Agen-agen perjalanan telah diberitahu untuk menghentikan semua tur kelompok, surat kabar China Daily berbahasa Inggris milik pemerintah melaporkan, mengutip Asosiasi Layanan Perjalanan China.

Jutaan orang yang bepergian selama liburan telah memicu penyebaran wabah secara nasional dan luar negeri setelah dimulai di kota Wuhan di China tengah. Sebagian besar infeksi dan semua kematian telah terjadi di daratan Cina, tetapi kasus baru bermunculan.

Singapura melaporkan kasus keempat pada hari Minggu, seorang pria berusia 36 tahun dari Wuhan. Kementerian Kesehatan mengatakan dia tidak menunjukkan gejala apa pun dalam penerbangannya. Dia menderita batuk pada hari berikutnya, mencari pengobatan pada 24 Januari dan segera diisolasi.