Sabtu, 25 Januari 2020 14:00

"Jika Aku Mati, Maka Kita Akan Mati Bersama," Pasien Coronavirus Ludahi Perawat Biar Terinfeksi

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
"Jika Aku Mati, Maka Kita Akan Mati Bersama," Pasien Coronavirus Ludahi Perawat Biar Terinfeksi

Jika Aku Mati, Maka Kita Akan Mati Bersama

RAKYATKU.COM - Semua orang takut terinfeksi virus Wuhan sekarang dan mengambil tindakan pencegahan untuk memastikan bahwa mereka tetap aman. Semakin banyak orang yang dinyatakan positif mengidap virus yang telah merenggut nyawa lebih dari 20 orang sejauh ini. 

Staf medis ini bekerja tanpa kenal lelah dan tanpa pamrih untuk merawat pasien dan menjaga agar virus Wuhan tetap awas. Namun, tidak semua orang tahu bagaimana menghargai mereka sebagaimana dibuktikan oleh kasus ini yang terjadi di Shijiazhuang, Hebei.

Menurut Yahoo TW, seorang netizen Cina membagikan tangkapan layar dari percakapan mereka dengan seorang teman yang bekerja di rumah sakit. Dia tidak diizinkan untuk mengambil liburan selama musim Tahun Baru Imlek ini karena mereka membutuhkan semua tangan di atas geladak.

“Ada banyak orang sakit di rumah sakit. Karena Anda sakit dan sistem kekebalan tubuh Anda lemah sekarang, jadi inilah masker untuk Anda kenakan agar Anda tidak sakit,” kata perawat itu kepada pasien.

Tiba-tiba, pria itu menjadi gila dan melempar masker yang diberikannya. Dia berteriak padanya, "Aku sudah sakit, apa gunanya memakai masker sekarang?" 

Seolah itu tidak cukup, dia bangkit dan melepas topeng dari wajah staf medis untuk meludahi dia. "Jika aku mati, maka kita akan mati bersama."

Dipercayai bahwa pria itu marah karena ada kekurangan sumber daya medis. Staf medis mengatakan kepada temannya bahwa dia menangis untuk pertama kalinya dalam karirnya dan harus dikarantina di rumah sakit setelah itu.