RAKYATKU.COM - Empat belas orang ditemukan tewas dan ratusan lainnya luka-luka usai gempa kuat melanda Turki semalam. Beberapa bangunan hancur menjadi puing-puing.
Pekerja darurat telah meluncurkan misi penyelamatan untuk mencari puluhan lainnya yang dikhawatirkan terperangkap reruntuhan bangunan, dikutip dari Mirror Online, Sabtu (25/1/2020).
Gempa itu diikuti oleh sejumlah gempa susulan.
Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mengungkapkan, delapan orang tewas di Elazig dan enam lainnya di provinsi tetangga Malatya. Gubernur regional mengatakan ratusan orang terluka.
Lembaga penyiaran negara, TRT memperlihatkan cuplikan polisi dan pekerja darurat yang sedang mencari bangunan yang runtuh di Elazig.
Di gedung lain yang runtuh, tim bekerja dengan tangan mereka untuk mengeluarkan batu bata dan plester dari reruntuhan.
Getaran dahsyat itu bisa dirasakan di beberapa bagian negara tetangga Suriah dan di Libanon, di kota-kota Beirut dan Tripoli.
Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC) mengatakan gempa berkekuatan 6,9 dan melanda Turki timur. Gempa bumi yang kuat adalah antara 6 dan 6.0 pada skala Richter. Gempa itu memiliki kedalaman 10 kilometer (6,2 mil), menurut EMSC.
Menurut media lokal, gempa berkekuatan 5,4 skala Richter menghantam Sivrice sekitar 10 menit setelah gempa pertama, Evrensel melaporkan, dengan getaran berulang setelah gempa awal utama.
Organisasi bantuan Turki mengatakan mereka telah mengirim tim ke daerah-daerah yang terkena dampak bencana dan Menteri Dalam Negeri Süleyman Soylu menggambarkan gempa bumi sebagai insiden 'tingkat 3' sesuai dengan rencana tanggap darurat negara tersebut.