RAKYATKU.COM - Patung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan beberapa prajurit telah digantung selama unjuk rasa di Irak. Protes itu terkait pendudukan militer AS di negara itu.
Ribuan orang di seluruh Irak telah terlibat dalam protes anti-pemerintah dalam beberapa pekan terakhir, dikutip dari Daily Mail, Jumat (24/1/2020).
Pembunuhan terhadap Jenderal Iran Qassem Soleimani dan komandan militer Irak-Iran Abu Mahdi al-Muhandis pada 3 Januari oleh serangan udara memperparah masalah.
Setidaknya 10 orang telah tewas ketika protes berubah menjadi kekerasan minggu ini. Dan rekaman baru telah muncul menunjukkan seberapa dalam kebencian anti-AS berjalan.
Klip diambil oleh outlet berita Irak sebelum dibagikan ke Twitter oleh @ASBreakingNews. Klip itu menunjukkan kerumunan orang berkumpul di sekitar 5 boneka yang tergantung di tali.
Seseorang tampaknya mengenakan jumpsuit oranye seperti tahanan di Teluk Guantanomo.
Tiga yang berikutnya jelas berseragam militer AS sementara yang terakhir tampaknya meniru Donald Trump.
Boneka itu mengenakan setelan dengan dasi merah dan tampaknya memiliki rambut pirang Trump.
Protes di Irak telah berlangsung selama lebih dari tiga bulan, dengan pengunjuk rasa memblokir jalan raya, memaksa penutupan kantor pemerintah dan memerangi pasukan keamanan.