Kamis, 23 Januari 2020 12:16

"Kru Cuma Diam," Penumpang Panik Kabin Pesawat Dipenuhi Asap Tebal

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
"Kru Cuma Diam," Penumpang Panik Kabin Pesawat Dipenuhi Asap Tebal

Sebuah penerbangan dari maskapai Ryanair ke bandara Stansted harus melakukan pendaratan darurat. Itu setelah kabin tiba-tiba dipenuhi asap tebal.

RAKYATKU.COM - Sebuah penerbangan dari maskapai Ryanair ke bandara Stansted harus melakukan pendaratan darurat. Itu setelah kabin tiba-tiba dipenuhi asap tebal.

Ada 169 penumpang dan empat awak di pesawat yang melakukan perjalanan dari ibukota Rumania, Bucharest, ketika asap memenuhi pesawat tak lama setelah lepas landas, dikutip dari Daily Mail, Kamis (23/1/2020).

Pesawat Boeing 737-800 itu kemudian menyatakan keadaan darurat. Dan kembali ke bandara Otopeni, di mana para penumpang turun dalam keadaan takut. Beruntung tidak ada terluka.

Insiden itu terjadi pada Selasa pagi dalam penerbangan yang semula dijadwalkan pukul 6.40 pagi ke Bandara Stansted London. Ketika penumpang sudah diminta menunggu karena ada masalah dengan pesawat pertama. Dan penggantian harus dilakukan.

Penerbangan kemudian berangkat pukul 10.57 pagi waktu setempat dengan pesawat pengganti tetapi hanya beberapa menit ke penerbangan, kapten menyatakan Mayday dan memberi sinyal keadaan darurat untuk kembali. 

Asap mulai memenuhi kabin ketika pesawat telah naik hingga 5.000 kaki, dan penumpang mulai panik.

"Itu adalah pengalaman yang traumatis, segera setelah saya melepas semuanya dipenuhi asap. Kami bahkan tidak bisa melihat dua baris di depan kami," ujar penumpang, Cosmin Malureanu di media sosialnya.

Penumpang juga mengeluh bahwa kru tidak berbuat banyak untuk menenangkan keadaan. "Itu sangat buruk, para kru cuma diam. Kami bahkan tidak melihat masker oksigen yang seharusnya jatuh dalam kondisi seperti itu. Itu bukan apa-apa dan saya benar-benar panik."

Untuk berhenti menghirup asap, banyak penumpang memasukkan syal atau pakaian ke mulut mereka untuk mencoba dan mendapatkan udara bersih.

Maskapai ini mengatur pesawat ketiga untuk mengantar penumpang ke penerbangan ke London sekitar jam 3 sore, tetapi 29 orang dilaporkan sangat trauma sehingga mereka menolak untuk bepergian dengan maskapai.  

Ryanair mengatakan masalah teknis kecil dengan pesawat menyebabkan asap memenuhi kabin pesawat.