RAKYATKU.COM - Seorang wanita menceritakan, bagaimana dia memaafkan suaminya, setelah mengetahui dia selingkuh dengan tiga wanita lain, saat dia hamil enam bulan.
Namanya Valencia Cy (39). Dia jatuh cinta pada Jino Muzongo, 39.
Tahun 2012, Jino menghubunginya Valencia melalui Facebook messenger, pada hari ulang tahunnya. Jino memintanya untuk berkencan.
Meskipun Valencia takut terluka lagi, pasangan itu dengan cepat jatuh cinta. Pasangan itu pindah bersama pada tahun 2013. Suatu saat, Valencia, menemukan pesan seks dari wanita lain di telepon Jino.
Dengan marah, dia berhadapan dengan Jino. Jino menyangkal, dia selingkuh dan menjelaskan bahwa itu hanyalah mantan pacarnya saja.
Valencia memutuskan untuk mempercayainya, setelah menerima saran dari ibunya yang Elizabeth Maningou (69).
Tapi perilaku Jino tidak membaik. Kadang-kadang,pulang dengan noda lipstik di bajunya.
Namun baru pada Juni 2015, ketika dia hamil enam bulan anak pertama mereka, Jino akhirnya mengakui semuanya. Setelah merasa bersalah.
Dengan penuh air mata, Jino mengakui memiliki tiga pacar lain. Tetapi berjanji bahwa dia akhirnya siap untuk berkomitmen ke Valencia. Dan meninggalkan ketiga wanita itu.
Valencia mampu memaafkan perselingkuhan pasangannya. Dan pasangan yang menikah pada Januari 2017 itu, telah bahagia sejak saat itu.
Valencia, dari Ealing, London Barat, mengatakan: "Kami telah melalui banyak hal bersama dan memaafkan tidak mudah, tetapi itu adalah keputusan terbaik yang pernah saya buat, kami lebih bahagia daripada sebelumnya.
"Aku pertama kali curiga Jino selingkuh ketika aku menemukan teks dari wanita lain," katanya dikutip dari the sun.
Dia menambahkan: "Dikatakan: 'Aku mencintaimu dan tidak sabar untuk melihatmu'.
"Itu bukan pertama kalinya aku menemukan pesan-pesan cerdik di teleponnya, tetapi dia selalu mencari jalan keluar dari itu sebelumnya.
"Ketika saya berkonfrontasi dengannya tentang hal itu, dia hanya mengatakan itu adalah mantannya dan bahwa dia tidak akan meninggalkannya sendirian.
"Aku tahu dia berbohong tetapi tidak bisa membuktikannya.
"Dia adalah pacar yang sangat baik dan sangat baik dengan anak-anak, saya benar-benar ingin mempercayainya - jadi saya memutuskan untuk tidak curiga lagi dan hanya menganggapnya sebagai nilai nominal, tetapi sulit karena dia terus bertindak sangat aneh.
"Saya mencoba memanggilnya tentang penghilangan dan kelakuannya yang cerdik, tetapi saya ingin melakukannya dengan tenang.
"Dia selalu mengatakan tidak ada yang terjadi jadi saya memilih untuk menerima apa yang dia katakan.
"Ketika dia mengaku enam bulan kemudian, rasanya seperti beban telah diangkat.
"Senang sekali mendengarnya mengakui itu semua, aku bisa melihat rasa bersalah dan kesal di matanya dan aku hanya tahu segalanya akan berbeda sejak saat itu - dan memang sudah begitu."
