Kamis, 23 Januari 2020 09:15

Ke Jerman, Wanita Ini Lolos di Bandara dengan Paspor Menggunakan Foto Balita

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Lenesha Riley keluar dari Bandara London Luton ke Berlin setelah secara tidak sengaja mengemas dokumen tot (Gambar: SWTP)
Lenesha Riley keluar dari Bandara London Luton ke Berlin setelah secara tidak sengaja mengemas dokumen tot (Gambar: SWTP)

Seorang ibu bepergian ke Jerman menggunakan paspor bayi laki-lakinya, tanpa ada staf bandara yang melihat hal itu.

RAKYATKU.COM - Seorang ibu bepergian ke Jerman menggunakan paspor bayi laki-lakinya, tanpa ada staf bandara yang melihat hal itu.

Lenesha Riley (33), keluar dari Bandara London Luton ke Berlin, setelah secara tidak sengaja mengemas dokumen paspor, lalu menggunakannya untuk naik pesawat.

Wanita itu tidak tahu, dia menggunakan ID foto anaknya, Yosia. Sampai dia mendarat di ibukota Jerman.

Lenesha, dari London tenggara, kemudian terdampar di kota itu, karena dia tidak punya cara terbang pulang. Dan dipaksa untuk membayar £ 186 untuk menerbangkan sepupunya ke Berlin dengan paspornya sendiri yang sah.

Dia mengklaim, kekacauan itu terjadi, meskipun para pejabat di Luton memindai buklet. Lenesha berkata: “Sangat menakutkan untuk berpikir siapa lagi yang bisa masuk dan keluar dari negara menggunakan paspor yang berbeda.

"Ini jelas merupakan risiko keamanan."

Pejabat perbatasan di Berlin hampir saja membalikkan punggungnya dan hanya membiarkannya masuk ke negara itu ketika seorang kerabat mengirim sms paspornya.

Lenesha mengatakan dia "tidak bisa percaya" staf easyJet membiarkannya naik ke pesawat tanpa mempertanyakan surat-suratnya.

Seorang juru bicara maskapai mengatakan: "Miss Riley menjalani pemeriksaan keamanan penuh sebelum keberangkatan penerbangan, namun, pemeriksaan visual tambahan yang dilakukan sebelum naik pesawat seharusnya sudah mengangkat masalah ini.

"Kami sedang menyelidiki bagaimana ia dapat melakukan perjalanan dari Luton ke Berlin dengan dokumentasi yang salah," dikutip dari dailystar.

Dan juru bicara bandara Inggris mengatakan "tidak ada titik" keamanan dikompromikan.

Dia menambahkan: "Kami bekerja dengan easyJet untuk memahami apa yang terjadi pada kesempatan ini."