RAKYATKU.COM - Virus baru yang mirip SARS telah menewaskan sembilang orang di Cina dan menginfeksi hampir 440 lainnya. Dunia kini tengah khawatir virus itu akan menyebar selama perayaan Tahun Baru Imlek. Sebab banyak warga China yang akan ke luar negeri.
Sejumlah negara di Asia dan Amerika Serikat telah membuat filter untuk penumpang dari Wuhan, kota Cina yang diidentifikasi sebagai pusat virus itu.
Virus itu merupakan jenis coronavirus yang belum pernah terlihat sebelumnya. Dan merupakan rumpun besar virus yang dapat menyebabkan penyakit. Mulai dari flu biasa hingga Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS).
Arnaud Fontanet, kepala departemen epidemiologi di Institut Pasteur di Paris, mengatakan kepada AFP bahwa jenis virus saat ini adalah 80 persen identik secara genetik dengan SARS, dikutip dari Science Alert, Kamis (23/1/2020).
China telah berbagi urutan genom dari virus corona baru ini dengan komunitas ilmiah internasional. Untuk saat ini, sedang dijuluki "2019-nCoV".
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, pihaknya meyakini hewan adalah sumber utama wabah itu. Dan otoritas Wuhan mengidentifikasi pasar makanan laut sebagai pusat epidemi.
Tetapi Cina sejak itu mengkonfirmasi bahwa ada bukti virus sekarang berpindah dari orang ke orang. Meski belum pernah kontak dengan pasar.
Dokter Nathalie MacDermott dari King's College London mengatakan, sepertinya virus itu menyebar melalui tetesan di udara saat bersin atau batuk.
Para dokter di Universitas Hong Kong menerbitkan sebuah makalah awal Selasa yang memodelkan penyebaran virus yang memperkirakan ada 1.343 kasus di Wuhan.
Keduanya jauh lebih tinggi dari angka resmi.
Dibandingkan dengan SARS, gejala virus ini tampak kurang agresif. Dan para ahli mengatakan jumlah kematian masih relatif rendah.
Menurut pihak berwenang di Wuhan, 25 dari lebih dari 200 orang yang terinfeksi di kota itu telah dipulangkan.
"Sulit untuk membandingkan penyakit ini dengan SARS," kata Zhong Nanshan, seorang ilmuwan terkenal di Komisi Kesehatan Nasional China pada konferensi pers minggu ini. "Ini ringan. Kondisi paru-paru tidak seperti SARS."
Namun, sifat virus yang lebih ringan juga dapat berakibat buruk.
"Wuhan adalah pusat utama dan dengan perjalanan menjadi bagian besar dari Tahun Baru Imlek yang semakin dekat, tingkat kekhawatiran harus tetap tinggi," kata Jeremy Farrar, Direktur Wellcome Trust.