Selasa, 21 Januari 2020 18:30

Oknum Brimob di Sulbar Pukul Petugas Tempat Wisata Gara-gara Karcis

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: Ist
Foto: Ist

Senin siang, 20 Januari 2020, Danki Brimob Kompi III Bataliyon A Polman, Ipda Ojan Prabowo, datang ke tempat wisata Salupajang, Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman),

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Senin siang, 20 Januari 2020, Danki Brimob Kompi III Bataliyon A Polman, Ipda Ojan Prabowo, datang ke tempat wisata Salupajang, Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). 

Ojan Prabowo datang bersama keluarga. Saat tiba di tempat wisata, dari dalam mobil, seorang wanita mengatakan kepada petugas wisata yang bertugas menjaga karcis, Herman, hanya akan menemui seorang penjual.

"Setelah itu mereka masuk temui penjual dan sempat makan durian, lalu kembali ke arah Herman minta karcis. Tapi saat bersamaaan banyak tamu yang dilayani Herman," kata Kepala Desa Batetangnga, Muhammad Said.

Setelah itu kata Said lagi, Herman memberikan karcis masuk kepada oknum Brimob tersebut. Namun, karcis itu dibuang. Bahkan, Ojan  malah menuding pengelolaan karcis itu tidak sah. 

Bahkan dia mendorong Herman hingga terbentur ke tembok bangunan. Setelah itu, oknum Brimob itu memukul ketiak bagian kiri Herman. 

Herman pun kesal. Dia kemudian teriak meminta kepada warga memberikan parang kepada oknum Brimob tersebut. "Nabilang Herman, hai bapak-bapak, sekalian kasi ini parang polisi, sekalian bunuh saya sekalian," lanjut Muhammad Said. 

Tidak sampai di situ  tampak dalam sebuah video yang viral di Medsos. Ojan mengarah ke tempat wisata lalu kemudian teriak - teriak. Bahkan dia sempat mengamuk dan bentrok dengan petugas karcis yang datang. 

Warga yang ada di lokasi pun berusaha mengamankan Ojan, namun dia malah memukul salah satu warga bernama Tamrin. Akibatnya, Kepala Tamrin mengeluarkan darah. 

"Mengamuk lagi. dikerumuni orang. Di situmi dibilang naborongi massa. Padahal dia (polisi) yang mengamuk-ngamuk di sana. Kata Herman," jelas Muhammad Said

Setelah itu. Tiba-tiba datang satu Kompi anggota brimob bersenjata lengkap. Saat tiba di lokasi, anggota brimob tersebut teriak-teriak. Bahkan terdengar beberapa tembakan ke udara yang dilakukan anggota brimob, yang membuat ibu-ibu panik.

Terpisah, kapolda Sulbar Brigjen Burhanuddin Jafar membenarkan peristiwa tersebut. Katanya, anggota Brimob yang diduga terlibat dalam peristiwa di tempat wisata Salupajang, dalam perjalanan ke Mapolda Sulbar di Mamuju.

"Informasi yang diperolehnya bahwa oknum Brimob yang masuk ke lokasi wisata Salupajang, sempat ditagih karcis masuk beberapa kali. Mestinya seandainya pun ada kesalahan, tidak harus main bentak ke petugas parkir," kata Burhanuddin.