RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Sary berbaring dalam kamar ukuran 2x3 meter itu. Di atas terpal pink, dia menjadi pemeran Asmaul Husna. Mahasiswi UIN Alauddin Makassar, yang dibunuh pacarnya belum lama ini.
Penyidik Polsek Manggala melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan itu. Di rumah korban, Kompleks perumahan Citra Jalan Tamangapa, Selasa (21/1/2020).
Sary adalah warga, sekitar rumah Asmaul Husna. Suasana di rumah tersebut sangat panas, saat dilakukan rekonstruksi.
Saat adegan terakhir selesai. Pemeran pengganti, Sary, merasa kepalanya pusing. Dia menyilakan penyidik untuk duluan keluar kamar.
Sebelum itu, di ruang tamu, selesai sudah diperagakan adegan ke-15. Adegan yang memperlihatkan korban, meninggal dunia diiris lehernya menggunakan pisau dapur.
[NEXT]Sary mengatakan, dia sempat mendengar korban hadir di dalam kamar. Korban menangis tepat di atas bantalnya. Mulai saat itu, pemeran pengganti mulai merasa tidak nyaman dan kepala mulai pusing.
Saat selesai semua adegan, penyidik istirahat dan keluar dari kamar. Sary tiba-tiba jatuh. Tidak sadarkan diri. Dia kemudian diangkat keluar dari kamar menuju ruang tamu.
Tidak lama, Sary membuka mata. Langsung menangis. Di sampingnya, ada tante dan sepupunya.
"Na bunuh ka Rido tante. Rido tidak bertanggung jawab. Na bunuh ka tante.
Kusuruh tanggung jawab na tidak mau. Mana mamaku tante, " kata Sary sambil menangis.
Sambil terus menangis, keluarga korban yang ada di lokasi, meminta untuk istigfar dan mendoakan agar dia mendapatkan tempat terindah. 15 menit kemudian, Sary sudah mulai sadar.
