RAKYATKU.COM - Putranya yang berumur 10 tahun ketakutan. Dia berada di luar rumahnya, di Leicester.
Orang yang tidak dikenal tiba-tiba datang. Dia menancapkan pisau ke leher bocah itu. Kemudian meminta tolong sang ibu.
Sang ibu melihat putranya tumbang ke tanah. Dan hampir pingsan, saat dia merawat luka-lukanya, setelah serangan sore itu, pada hari Sabtu, 18 Januari 2020.
"Saya menekan tangan saya pada lubang lehernya, untuk menghentikan semua darah. Dia kehilangan begitu banyak dan saya pikir dia akan mati," kata sang ibu.
“Itu mengerikan. Saya takut. Saya pikir saya akan kehilangan dia dan semua pakaian saya dan dia basah dengan darahnya. Penyerang itu orang asing. Anak saya tidak mengenalnya, dan wajahnya setengah tertutup dengan hoodie. Setelah menikam anak saya, dia mulai tertawa. Anak saya mengatakan dia terlihat seperti orang gila," tambahnya lagi dikutip dari metro.co.uk.
Bocah itu dilarikan ke rumah sakit, di mana dia sekarang pulih dari cedera. Ibunya mengatakan kepada Sun Online, bahwa dia telah berulang kali menyatakan ketakutan bahwa penyerang akan 'kembali' untuknya.
Dia telah membalikkan mobilnya ke jalan masuk ketika serangan terjadi, dan tidak ada orang lain selain korban yang melihat pisau itu. Putranya yang lebih tua, 13, datang ke luar rumah setelah mendengar kakaknya menjerit dan mengatakan lehernya digorok 'dari belakang ke depan, di tenggorokannya'.
Dia melanjutkan: 'Lukanya panjang 10 sampai 15 sentimeter dan dalamnya satu inci. Dia membutuhkan banyak jahitan.
"Aku sangat takut padanya, tetapi aku yakin dia akan selamat. Dia mengenakan kaus putih dan berlumuran darah pada saat ambulans tiba."
Dia menambahkan bahwa keluarga 'tidak memiliki musuh' di mana mereka tinggal, di daerah Belgrave di Leicester.
Polisi Leicestershire masih memburu seorang tersangka, dan menggambarkannya sebagai seorang lelaki gemuk berkulit Asia 5ft 10 berkulit putih dan berusia pertengahan 20-an, mengenakan jaket cokelat.
Ibu anak laki-laki itu berkata bahwa dia percaya dia minum sebelum menyerang putranya.