RAKYATKU.COM, JERMAN - Makanan untuk semua orang! Itulah tujuan yang ingin dicapai oleh para menteri pertanian dari seluruh dunia, yang menghadiri Global Forum Food and Agriculture (GFFA) 2020, di Berlin.
Tujuan ini dimaksudkan untuk mencegah kelaparan dan kekurangan gizi di mana pun di dunia.
Untuk mewujudkan hal ini, perdagangan pertanian internasional diyakini dapat memberikan kontribusi besar.
Ini memiliki potensi untuk menciptakan keseimbangan antara daerah yang menghasilkan makanan yang berbeda, dan memfasilitasi penggunaan sumber daya yang berkelanjutan.
Selain itu, perdagangan pertanian internasional juga dapat memastikan bahwa permintaan makanan berkualitas tinggi dan terjangkau tetap terpenuhi.
Namun, untuk mencapai tujuan ini tentu tidak mudah. Negara-negara di seluruh dunia akan menghadapi tugas yang sulit, namun bukan tidak mungkin untuk diatasi.
Yang perlu diketahui adalah, langkah-langkah mana yang harus diambil di tingkat global, regional dan nasional untuk memenuhi tujuan tersebut.
Indonesia sendiri telah memiliki cara tersendiri dalam menangani tantangan ini.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang menghadiri forum tersebut menyatakan bahwa negara-negara maju harus memiliki komitmen yang kuat untuk membantu negara-negara berkembang dan terbelakang untuk dapat maju bersama melalui transfer ilmu pengetahuan, inovasi teknologi, keahlian, dan pengalaman.
GFFA adalah konferensi internasional yang berfokus pada pertanyaan-pertanyaan sentral mengenai masa depan industri pertanian-pangan global. Ini berlangsung selama tiga hari, pada 16-18 Januari 2020.