Rabu, 15 Januari 2020 16:32

Rusuh Penertiban Stadion Mattoanging, Satpol PP Kena Busur, Batu dan Petasan

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Aparat kepolisian dari Polrestabes Makassar mengamankan massa saat bentrok di Stadion Mattoanging, Rabu (15/1/2020).
Aparat kepolisian dari Polrestabes Makassar mengamankan massa saat bentrok di Stadion Mattoanging, Rabu (15/1/2020).

Puluhan anggota Satpol PP yang dibantu kepolisian dan TNI, terus berusaha menembus pagar merah setinggi tiga meter itu. Pagar itu merupakan pintu masuk utama stadion Mattoangin.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Puluhan anggota Satpol PP yang dibantu kepolisian dan TNI, terus berusaha menembus pagar merah setinggi tiga meter itu. Pagar itu merupakan pintu masuk utama stadion Mattoangin.

Namun, puluhan massa yang mengaku sebagai perwakilan Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS), ngotot tidak membiarkan Satpol PP masuk, dan melakukan penertiban.

Di dalam pagar, massa dari YOSS sudah siap dengan peralatan batu, busur, bom molotov hingga petasan. Mereka terus menghalau Satpol PP mendekati pagar. Mereka mengarahkan petasan ke arah petugas. Selain itu, hujan batu juga tidak terhindarkan serta busur dilepaskan.

Akibatnya, ada empat orang dari Satpol PP menjadi korban. Satu orang mengalami luka di bagian pelipis terkena batu. Satu petugas terkena busur, dan terkena petasan serta satu petugas lainnya pingsan.  Mereka langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.

Meskipun, sudah ada empat yang jadi korban.  Kericuhan semakin parah saat massa turut membakar ban di depan pagar merah, pintu masuk stadion.

Sementara itu, anggota Polrestabes Makassar berhasil mengamankan satu orang  massa YOSS membawa bom molotov. Dia diketahui warga Nusa Indah Kecamatan Mariso. Dia merupakan seorang pengangguran.

"Satu orang diamankan atas nama Muhammad Irfan alamat Nusa indah Mariso umur 33 tahun. Barang bukti 4 botol minuman energi yang sudah dipasangi sumbu berisi cairan bahan bakar diduga pertalite," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko.

Tidak hanya Irfan yang terpantau. Ada juga satu orang massa sempat melemparkan bom molotov, ke arah petugas. Namun, di melarikan diri sehingga anggota tidak berhasil mengamankannya.

"Ketika dilakukan pengamanan pelaksanaan eksekusi tadi satu bom molotov sempat di lempar, tameng anggota rusak. Busur belum kita dapat, "paparnya.

Sementara itu, di lokasi kericuhan baru bisa berhenti. Setelah Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono mediasi dengan menghadirkan perwakilan Pemprov Sulsel serta perwakilan YOSS.

"Saya fasilitasi dan mediasi dengan menghadirkan pihak dari pemprov dan warga (YOSS). Kita carikan solusi yang terbaik otomatis nanti bisa berlandaskan hukum juga, " kata kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono.

Mediasi akan berlanjut di Polrestabes Makassar nantinya, dengan menghadirkan Sekda Pemprov Sulsel. Namun, untuk saat ini Kombes Pol Yudhiawan Wibisono, sangat menghindari adanya korban jatuh di stadion. Karena kondisi yang semakin memanas.

"Pokoknya kita jaga bersama keamanan jangan biarkan timbul korban yang sebenarnya masalah kita sendiri. Itu yang saya hindari," paparnya.