Selasa, 14 Januari 2020 20:29

Australia Ganti Uang Warga yang Rusak karena Kebakaran Hutan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Mata uang Australia. (Foto: ABC News)
Mata uang Australia. (Foto: ABC News)

Bank Sentral Australia bersiap-siap menerima permintaan kompensasi penukaran uang kertas yang rusak.

RAYATKU.COM - Warga Australia yang memiliki uang tunai yang terbakar saat kebakaran hutan terjadi, diminta untuk mendatangi bank setempat. Atau mendatangi pusat evakuasi kebakaran untuk menukarkan uang mereka.

Sejauh ini kebakaran hutan telah menghancurkan lebih dari seribu rumah.

Bank Sentral Australia bersiap-siap menerima permintaan kompensasi penukaran uang kertas yang rusak.

Salah seorang wakil Gubernur Bank Sentral Australia, Lindsay Boulton, mengatakan kemungkinan akan banyak warga yang meminta kompensasi, mengingat parahnya kebakaran tahun ini.

"Melihat skala dan besarnya kebakaran dalam beberapa pekan terakhir kami memperkirakan tingginya angka penukaran uang kertas yang terbakar," kata Lindsay.

"Jumlah properti yang rusak dalam kebakaran kali ini lebih tinggi, dibandingkan kejadian serupa di tahun 2009. Jadi bisa saja permintaan kompensasi akan lebih tinggi."

Namun, pada saat yang sama, seiring lebih banyak warga Australia yang menggunakan transaksi elektronik selama 10 tahun terakhir, bisa saja makin sedikit warga yang menyimpang uang tunai di rumahnya.

"Warga tidak lagi menggunakan banyak uang tunai seperti 10 tahun lalu, sehingga bisa juga akan lebih sedikit."

Para ekonom memperkirakan kerugian karena kebakaran hutan bisa mencapai miliaran dolar, dengan perkiraan mencapai AU$20 miliar, kurang dari Rp20 triliun.

Lindsay mengatakan, warga Australia yang masih memiliki uang kertas yang terbakar bisa mengajukan permintaan kompensasi segera, walau proses penggantian bisa memakan waktu beberapa bulan.

"Cara paling gampang adalah membawa sisa uang itu, dalam bentuk apapun, ke bank terdekat dan mengisi formulir mengenai siapa yang mengajukan," katanya.

Bank Sentral Australia mengatakan uang kertas yang rusak dalam kebakaran hutan akan dibayar penuh, kecuali kerusakan terjadi sebelum kebakaran.

"Uang tunai yang rusak sebelum kebakaran hanya akan diganti separuhnya," katanya.

Misalnya uang yang rusak adalah uang kertas $20, Bank Sentral Australia hanya akan memberikan ganti $10.

"Bila yang rusak disebabkan kebakaran dan memang uang kertas yang asli, maka akan dibayar sepenuhnya."

Tahun 2019, Bank Sentrak Australia membayar kompensasi hingga AU$4,2 juta, kurang dari Rp42 miliar untuk penukaran uang kertas yang rusak.

Berdasarkan angka sebelumnya, penukaran uang setelah bencana berbeda-beda nilainya.

Menyusul bencana kebakaran di tahun 2009 yang dikenal dengan sebutan 'Black Saturday', Bank Sentral Australia hanya menerima 15 klaim untuk uang kertas yang rusak.

Namun dalam peristiwa Badai Topan Debbie di tahun 2017 dan menyebabkan banjir, Bank Sentral Australia membayar hampir Rp33 miliar untuk 30 klaim.

Sumber: ABC Indonesia