RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Puluhan warga mengantar jenazah Wiwin alias Tumbal (25). Tersangka residivis yang ditembak mati, Senin (14/1/2020).
Iring-iringan pengantar jenazah, melewati Jalan Masjid Raya, mengarah ke Jalan Sunu. Melewati Polsek Bontoala, menuju tempat pemakaman umum (TPU) Kabupaten Maros.
Entah apa yang terjadi, saat pengantar jenazah melintas di Polsek Bontoala. Pengantar jenazah langsung memarkir motornya. Mereka memprovokasi anggota Polsek Bontoala.
Mereka menerobos masuk ke Polsek Bontoala dengan berteriak. Namun, dihilangi oleh anggota Polsek Bontoala, yang sudah mengantisipasi kedatangan mereka.
Pengantar jenazah Tumbal pun melempari anggota dengan batu. Aksi lempar-melempar pun, sempat terjadi. Namun tidak berlangsung lama.
"Bentrok karena massa melempari anggota dengan batu dan balok," ujar Kapolsek Bontoala, Kompol Andriany, via telpon seluler.
Aksi ribut-ribut ini berhenti, setelah Kapolsek mendatangi para pengantar jenazah. Dia bernegoisasi dengan mereka. Sehingga aksi bentrokan yang parah tidak terjadi. Setelah selesai, pengantar jenazah melanjutkan perjalanan menuju TPU di Maros.
Aksi tersebut sempat terekam dalam video berdurasi dua menit lebih. Dalam video, memperlihatkan beberapa orang dari rombongan pengantar jenazah, turun dari kendaraan yang ditumpangi.
Mereka menendangi sejumlah fasilitas pembatas jalan, yang jaraknya tidak begitu jauh dari depan Mako Polsek Bontoala. Sempat terjadi cekcok antar rombongan dengan petugas yang mengamankan lokasi sekitar.
Beberapa saat setelah bernegosiasi dengan pihak keluarga, jenazah dan para pengantar, mereka akhirnya bersepakat untuk melewati jalur umum di lokasi setempat menujuk ke TPU, Maros.
Diberitakan sebelumnya, jajaran petugas Polsek Bontoala dan Polrestabes Makassar, terpaksa menembak mati Tumbal, DPO spesialis jambret di Kota Makassar. Dia ditembak, setelah menikam seorang anggota polisi, saat Tumbal hendak ditangkap di kediamannya.
