RAKYATKU.COM, MEKSIKO - Alfredo Roblero diikat di sebuah tiang. Seseorang terdengar memakinya
Tapi pria berkumis itu hanya menunduk. Ia tidak berupaya membela diri atau membebaskan dirinya.
Tak lama kemudian, kerumunan pria di sekitarnya mulai melepas ikatannya dari tiang. Roblero dibawa ke lapangan.
Dia dilemparkan ke tanah. Orang-orang mulai menendangnya. Setelah itu, kakinya diikat, tubuhnya disiram bensin dan dibakar hidup-hidup.
Roblero menggeliat-geliat di tanah. Ia menjerit-jerit. Tapi orang-orang hanya menyaksikan ia mati kesakitan, dan merekamnya
Begitulah akhir hidup mengerikan bagi Roblero. Ia diadili oleh massa setelah dituduh memperkosa dan membunuh seorang gadis berusia enam tahun.
Gadis itu bernama Jarid. Ia dilaporkan hilang Kamis lalu. Mayatnya ditemukan di pinggir jalan pada hari berikutnya.
Insiden itu terjadi di sebuah desa kecil di negara bagian Chiapas, Meksiko.
Pihak berwenang di Chiapas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa warga tidak diizinkan untuk main hakim sendiri, dan berjanji untuk membuka penyelidikan atas kematian Roblero.
Investigasi sedang berlangsung.