RAKYATKU.COM - Pesawat Boeing 737 MAX jadi bahan olok-olokan. Ironinya, ejekan itu datang dari karyawan perusahaan itu sendiri.
Beberapa karyawan mengolok-olok pesawat yang gampang jatuh itu dengan kata "badut" dan "monyet". Ini buntut dari kekecewaan mereka.
Betapa tidak, dalam setahun terakhir, tiga pesawat Boeing 737 MAX jatuh. Salah satunya, Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, tahun 2018.
Terbaru, Boeing 737 MAX yang dioperasikan Ukraina Airlines kembali jatuh di Teheran Iran. Beberapa saat setelah lepas landas. Pesawat belum mencapai 8000 kaki saat jatuh.
Dalam kasus di Teheran, kecelakaan pesawat yang belum genap empat tahun itu menewaskan semua 176 penumpang. Juga pilot dan awak kabin.
"Pesawat ini dirancang oleh badut, yang pada gilirannya diawasi oleh monyet," tulis seorang karyawan Boeing.
"Apakah Anda akan menempatkan keluarga Anda di pesawat terlatih simulator Max? Saya tidak mau," imbuh karyawan lainnya.
"Tidakkk!" jawab rekannya.
Boeing 737 MAX disebut bermasalah pada sistem perangkat lunaknya. Ironinya, pilot tidak dilatih untuk menggunakan perangkat baru tersebut.
Pentagon sempat menyebar isu bahwa Ukraina International Airlines itu ditembak jatuh oleh rudal Iran.
Namun, dibantah pejabat Iran. Mereka menyebut, pesawat itu jatuh akibat masalah mekanis. Bukan karena serangan rudal Iran ke pangkalan militer AS di Irak.
Kecelakaan itu terjadi beberapa jam setelah Iran menembakkan lebih dari selusin rudal balistik ke dua pangkalan di Irak yang menampung anggota layanan AS. Itu sebagai balasan setelah serangan udara AS yang menewaskan Jenderal Qassem Soleimani.