Jumat, 10 Januari 2020 14:02

Ilmuwan Terkejut, Otak Berusia 2.600 Tahun ini Tidak Membusuk

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: Journal of the Royal Society Interface
Foto: Journal of the Royal Society Interface

Otak berusia 2.600 tahun yang ditemukan pada tahun 2008 telah mengejutkan para arkeolog karena kondisinya sangat terawat.

RAKYATKU.COM - Otak berusia 2.600 tahun yang ditemukan pada tahun 2008 telah mengejutkan para arkeolog karena kondisinya sangat terawat.

Dan setelah bertahun-tahun melakukan penelitian, para ilmuwan akhirnya menemukan jawaban mengapa otak Heslington itu tidak membusuk.

Mereka mengatakan bahwa ada sejumlah faktor berbeda yang memainkan peran, termasuk protein otak dan bagaimana orang tersebut dikuburkan.

"Cara kematian individu ini, atau penguburan berikutnya, mungkin telah memungkinkan pelestarian jangka panjang otak," kata peneliti, Dr. Axel Petzold dari UCL Queen Square Institute of Neurology.

Menurut para peneliti, otak cenderung membusuk dengan cepat setelah kematian dalam proses autolisis yang cepat, di mana enzim memecah jaringan.

Namun, para ilmuwan berpikir bahwa enzim ini pasti telah dinonaktifkan dalam waktu tiga bulan setelah kematian si pemiliknya.

Orang tersebut diduga telah dipukul di kepala atau leher atau digantung, kemudian dipenggal. Kondisi kematian itulah yang membuat otaknya tetap awet hingga lebih 2.000 tahun.

Studi baru ini diterbitkan dalam Journal of Royal Society Interface.