Kamis, 09 Januari 2020 12:05

5 Bakal Calon Walikota Makassar Paling Menonjol di Golkar, Danny Paling Matang

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
5 Bakal Calon Walikota Makassar Paling Menonjol di Golkar, Danny Paling Matang

Pesta pemilihan walikota Makassar akan digelar September tahun ini. Sebelum sampai pada tahapan calon secara resmi, partai politik melakukan penjaringan. Satu di antaranya adalah Partai Golkar.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pesta pemilihan walikota Makassar akan digelar September tahun ini. Sebelum sampai pada tahapan calon secara resmi, partai politik melakukan penjaringan. Satu di antaranya adalah Partai Golkar.

Penjaringan Golkar tak hanya diikuti kadernya, Syamsu Rizal. Beberapa calon non partai juga ikut meramaikan bursa di partai berlambang beringin itu. Termasuk Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny dari Partai NasDem.

Salah satu panelis penjaringan calon kepala daerah Golkar, Dr Hasrullah mengatakan, hanya lima orang yang dianggapnya paling menonjol. Mereka adalah Irman Yasin Limpo, Haris Yasin Limpo, Munafri Arifuddun, Syamsu Rizal, dan Danny Pomanto.

"Danny perancang kota, None dan Haris birokrat termasuk Deng Ical meski dari politisi. Sementara Appi pengusaha. Mereka memiliki kelebihan masing masing," ujar dosen Fisipol Unhas ini saat ditemui Rakyatku.com.

Dari kelima bakal calon, Danny Pomanto dianggap yang memiliki konsep yang paling matang. 

"Dari segi leadership, Ical dan haris orang birokrat yang bisa diandalkan. Tapi kan ini Pilkada. Siapa banyak suaranya dia menang. Siapa bagus strategi, dia menang. Siapa banyak cost yang dituangkan tuk memenangkan Pilkada dia menang," katanya.

[NEXT]

"Jadi saya liat hal-hal luar biasa hanya ada pada Danny. Terlepas dari kekurangan yang dimiliki. Tapi secara konsep dia paling matang. Namun harus juga ditahu, Pilkada bukan hanya adu argumen, adu konsep, adu program tapi bagaimana kedekatan. Itu dimiliki Deng Ical, None, Haris. Tinggal Appi, orang pemerintahan mungkin juga RT RW dia menang tapi ini juga masih cair."

Danny yang sudah pernah memimpin kota Makassar dianggap memiliki peluang besar memenangkan pertarungan. Hanya saja ada beberapa hal yang dianggap perlu diperbaiki dari Danny

"Khusus Danny saya juga heran kenapa masih tinggi (elektabilitas) padahal sudah tak ada jaringan. Mungkin karena orang masih kasih harapan. Satu saja yang jadi soal. Konsepnya untuk dirinya. Dia kadang merasa paling pintar. Kalau dia bisa ruba kemungkinan bisa menang," jelasnya.

Dari kelima bakal calon pendaftaran DI Golkar yang dianggap menonjol ini, peluang menang akan sangat besar jika diantara mereka ada yang berpasangan. Sebagai contoh, jika Danny berpasangan dengan None. Disebutkan pasangan ini akan sulit dikalahkan. 

"Kalau ada yang pasangan kemungkinan bisa menang. Rumor yang beredar Danny pasangan None. Makanya Danny buru PDIP dan None buru NasDem. Ini masih cair," tambahnya.

Terkait siapa yang paling diusung Golkar di Kota Makassar, Hasrullah menyebut tim panelis penjaringan calon kepala daerah di Sulsel telah memberi setiap bakal calon poin. Selanjutnya menjadi keputusan bagi pengambil kebijakan di Golkar. 

"Nilai yang objektif sudah kami kasi dan tinggal pimpinan di Partai yang menentukan. Kami sudah memainkan peran secara objektif. Kami rekap dan serahkan ke penentu kebijakan di golkar," ujarnya.

"Mungkin Akan jadi pertimbangan utama, tapi kami tidak tahu berapa persen persentasi nya. Yang jelas kami sudah serahkan angka masing-masing calon. Bahkan Secara kualitatif orang tahu mana yang cocok. Ada yang asal bunyi, ada modal kos politik, ada yang modal kepemimpinan. Yang kita cari dan yang kita mau adalah yang punya dua-duanya. Popularitas, leadership dan mampu biaya politik dan mau mengabdi untuk partai," tambahnya lagi.