RAKYATKU.COM - Salah seorang penumpang Ukraine Airlines mengirim pesan terakhir memilukan sebelum pesawat jatuh pada hari Rabu (08/01/2020).
"Saya memperkirakan sebelum penerbangan saya akan ada perang. Jika saya mati, maafkan saya," demikian bunyi pesannya, di bagikan di Twitter dalam bahasa Persia.
Kicauan itu diposting pada Rabu pagi, jam 07.35, sekitar empat jam sebelum pesawat jatuh.
Pesan itu dikirim melalui nama pengguna @sorush_ab. Profilnya mengungkapkan bahwa dia adalah mahasiswa Phd di University of Toronto.
Nama aslinya adalah Mojtaba Abbasnezhad. Dia terdaftar dalam penerbangan nahas Ukraine International Airlines.
?? ??????? ???? ???? ?? ?????? ??? ??? ???? ??? ???? ??? ????? ???? ????
— sorush ab (@sorush_ab) January 7, 2020
Pesawat Ukraine Airlines, yang mengangkut 176 penumpang dan sembilan awak, jatuh tak lama setelah lepas landas dari bandara Teheran.
Dua kotak hitam dari pesawat itu telah ditemukan, dan sekarang sedang diperiksa oleh Iran.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyerukan agar "kebenaran" ditegakkan. Dia juga mengatakan bahwa dia bertekad untuk menemukan siapa yang "bertanggung jawab atas bencana yang mengerikan ini".