RAKYATKU.COM - Kambeng-kambeng itu masih hangat. Disajikan bersama kopi khas Bulukumba, bisa bikin orang tak bisa beranjak dari tempat duduk.
Menu legendaris berbahan pisang itu disuguhkan kepada Syamsuddin Alimsyah. Bakal calon bupati Bulukumba itu diundang khusus Andi Hamzah Pangki. Sesama bakal calon bupati.
Rabu pagi (8/1/2020), sekitar pukul 10.00, pertemuan itu berlangsung. Sangat santai, walau pembicaraan kadang serius. Mereka membahas nasib lebih dari 390 ribu penduduk daerah berjuluk Butta Panrita Lopi itu.
Andi Hamzah Pangki (AHP), mantan ketua DPRD Bulukumba. Dia saat ini masih memimpin Golkar setempat. Pada periode 2019-2024, AHP kembali duduk di DPRD, tapi bukan lagi sebagai ketua.
Rabu pagi itu, dia menyambut Kak Syam, sapaan Syamsuddin Alimsyah, di teras rumah. Keduanya lalu masuk ke ruang tamu. Duduk di atas sofa empuk. Tampak eksklusif.
Kak Syam giat melakukan silaturahmi dan membangun komunikasi politik dengan sejumlah figur. Juga petinggi parpol. Selain silaturahmi, juga saling menjajaki kemungkinan koalisi.
Dalam pertemuan dengan AHP, turut hadir liaison officer (LO), Irwan Nasir yang juga ketua Laskar Merah Putih Bulukumba.
Kak Syam dan AHP saling berbagi konsep membangun Bulukumba yang lebih baik ke depan.
Keduanya bersepakat mendorong Bulukumba yang lebih baik. Bulukumba yang bersih, Bulukumba yang inovatif, serta Bulukumba dengan pelayanan publik yang prima.
Kak Syam dan Hamzah Pangki adalah dua sahabat lama. Sebagai pendiri Kopel, Kak Syam banyak bersentuhan langsung dengan anggota DPRD, termasuk dengan AHP.
"Selain bertukar pikiran, tentulah kita membahas tentang progres pilkada di Bulukumba. Beberapa hal saya sampaikan, termasuk di dalamnya adalah konsep yang saya dorong untuk Bulukumba di masa mendatang," kata Kak Syam.
Kak Syam masih optimistis bertarung di Pilkada Bulukumba. Dia mematok posisi 01. Kendati demikian, partai politik punya otoritas dalam menentukan pasangan dan koalisi.
Aktivis antikorupsi itu ikut penjaringan di hampir seluruh parpol. Sudah banyak kandidat yang berguguran, Kak Syam masih bertahan hingga kini. Termasuk di Partai Golkar.