Rabu, 08 Januari 2020 21:13

Beberapa Jam Sebelum Ditembak Rudal, Tentara AS Dievakuasi ke Kuwait dengan Pesawat Kanada

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pesawat C-17 Globemaster Kanada
Pesawat C-17 Globemaster Kanada

Entah ini keahlian intelijen atau insting. Serangan rudal Iran tidak mencederai seorang pun tentara Amerika Serikat di Irak. Ternyata, mereka sudah dipindahkan ke Kuwait beberapa jam sebelum rudal men

RAKYATKU.COM - Entah ini keahlian intelijen atau insting. Serangan rudal Iran tidak mencederai seorang pun tentara Amerika Serikat di Irak. Ternyata, mereka sudah dipindahkan ke Kuwait beberapa jam sebelum rudal menerjang.

Untuk mengalihkan perhatian Iran, tentara AS itu juga tidak diterbangkan menggunakan pesawat militer atau penumpang milik AS. Personel itu menggunakan pesawat Kanada. Mereka tiba dengan selamat di Kuwait. 

Upaya relokasi dimulai Senin dan berlanjut Selasa. Personel militer meninggalkan Irak untuk alasan keamanan menggunakan pesawat C-17 Globemaster Kanada.

Global News Kanada mengutip sumber-sumber militer senior mengatakan, warga sipil dan personel tidak bersenjata sedang diprioritaskan.

Juru bicara Pentagon Jonathan Hoffman mengatakan pada hari Selasa bahwa Departemen Pertahanan sedang mempertimbangkan berbagai langkah untuk melindungi personel AS.

"Ketika kami mengevaluasi situasi dan respons kami, kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan personel, mitra, dan sekutu AS di kawasan itu," kata Hoffman.

Jenderal Kanada Jonathan Vance, kepala staf pertahanan negara itu, mengatakan dalam sepucuk surat  berkenaan dengan pengerahan militer di Timur Tengah. Katanya, beberapa orang mereka sedang dipindahkan untuk memastikan keselamatan dan keamanan mereka.

"Beberapa orang kita akan dipindahkan sementara dari Irak ke Kuwait," tulisnya Senin.

"Saya dapat meyakinkan Anda bahwa semua personel CAF yang dikerahkan aman dan bertanggung jawab untuk mengikuti serangan rudal di Irak. Kami tetap waspada," cuitnya di Twitter.

Menurut Pemerintah Kanada, orang yang bepergian ke Kuwait harus berhati-hati ketika bepergian karena ancaman terorisme di wilayah tersebut. Sementara risiko perjalanan yang tidak penting telah dikeluarkan untuk kota Jaleeb Al-Shuyoukh karena tingkat kejahatan yang tinggi.

NATO mengatakan, pihaknya menggeser beberapa tentaranya keluar dari Irak di tengah ketegangan atas pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani di Iran dalam serangan udara di Baghdad pekan lalu.

"Kami telah menangguhkan sementara pelatihan kami di lapangan. Kami mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan untuk melindungi orang-orang kami," kata NATO. 

"Ini termasuk reposisi sementara beberapa personel ke lokasi yang berbeda baik di dalam maupun di luar Irak," lanjutnya.