Rabu, 08 Januari 2020 08:16

Iran Balas Dendam! Puluhan Roket Hantam Pangkalan Udara Amerika Serikat

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi Daily Mail
Ilustrasi Daily Mail

Iran balas dendam. Yang jadi targetnya, adalah pangkalan udara gabungan AS-Irak, Rabu pagi (8/1/2020).

RAKYATKU.COM - Iran balas dendam. Yang jadi targetnya, adalah pangkalan udara gabungan AS-Irak, Rabu pagi (8/1/2020). 

Iran melepas puluhan roket, sebagaimana dilansir Bloomberg dari televisi lokal yang mengutip Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC).

Seorang pejabat, bahkan mengonfirmasi bahwa serangan dilakukan di Ayn al-Asad di Irak Barat. Ini dilakukan sebagai balasan atas kematian Jenderal Qasem Soleimani.

"IRGC mengumumkan kepada Setan AS bahwa balasan yang dilakukan akan dipenuhi rasa sakit dan kehancuran," kata IRGC dikutip dari CNBCIndonesia.

Sementara Gedung Putih juga mengkonfirmasi hal ini. 

"Kami mengetahui adanya laporan serangan terhadap fasilitas AS di Irak," kata Sekretaris Gedung Putih, Stephanie Grisham dalam sebuah pernyataan.

"Presiden telah diberi pengarahan dan sedang memantau situasi dengan cermat dan berkonsultasi dengan tim keamanan nasional.

Sebelumnya, Iran dikabarkan tengah merancang serangan balik ke AS. 

Tensi ketegangan antara AS dan Iran makin tinggi, dalam beberapa hari terakhir. Adu ancaman terus dilontarkan, baik dari sisi AS maupun dari sisi Iran.

Tak terkecuali saat prosesi pemakaman Soleimani Senin lalu. Meski bukan resmi pernyataan negara, dalam pidato pemakamannya, dibacakan seruan yang menawarkan hadiah bagi siapapun yang bisa mendapatkan kepala Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

"Dan kami akan memberikan US$ 80 juta ... sebagai hadiah pada siapapun yang bisa membawa kepala dari seseorang yang telah memerintahkan membunuh tokoh revolusi kita," ujar orang tersebut sebagaimana ditulis media Inggris, Express, Senin (6/1/2020).

"Siapapun yang bisa membawa kepala orang gila berambut kuning, akan kami berikan US$ 80 juta atas nama negara besar Iran. Bersoraklah jika setuju."

Tokoh parlemen Abolfazi Abutorabi juga dikabarkan mengancam akan menyerang Gedung Putih sebagai tanggapan atas pembunuhan Soleimani.

"Kita bisa menyerang Gedung Putih, kita bisa merespon mereka dengan (langsung) ke tanah Amerika. Kita punya kekuatan itu," tegasnya.

Sementara itu, Trump berjanji akan menyerang 52 wilayah di AS. Ia berujar serangan dilakukan karena Iran membahayakan warga dan kepentingan AS.