Selasa, 07 Januari 2020 17:55

Pendeta Tikam Istrinya di Depan Para Jemaat, Kemudian Gorok Leher Sendiri

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Orang-orang berkumpul di  Ground for Gospel Ministries pasca pembunuhan
Orang-orang berkumpul di Ground for Gospel Ministries pasca pembunuhan

Seorang pendeta di Kenya membuat ngeri jemaatnya karena menikam istrinya berulang kali di atas mimbar.

RAKYATKU.COM, KENYA - Seorang pendeta di Kenya membuat ngeri para jemaatnya karena menikam istrinya berulang kali di atas mimbar.

Insiden mengejutkan itu terjadi selama kebaktian pada hari Minggu, di gereja Ground for Gospel Ministries di Kabupaten Mombasa.

Gereja dikelola bersama oleh pendeta Elisha Msiko dan istrinya, Ann Mghoi.

Mtengo Amuri, tetua desa mengatakan bahwa Msiko duduk dengan tenang di awal kebaktian. Lalu dia berdiri dan berjalan ke arah istrinya.

Dua pisau terlihat tersembunyi di balik kemejanya saat dia berjalan. 

"Suaminya bergerak diam-diam ke arah istrinya dan menusuknya dari belakang," kata Amuri.

"Ketika dia mencoba menggorok lehernya, dia (istrinya) menghalanginya, sehingga tangannya terluka."

Saksi mata lainnya mengatakan bahwa Msiko berulang kali menikam wanita yang telah memberinya empat anak, sebelum orang-orang menolongnya.

Mghoi kemudian dia dibawa ke rumah sakit, tetapi staf medis tidak dapat menyelamatkannya.

Ketika para dokter menangani Mghoi, Misiko menikam perutnya sendiri, lalu menggorok lehernya.

Janet Tole, teman pasangan itu, mengatakan kepada Daily Nation bahwa mereka telah berpisah, namun tetap berselisih selama berbulan-bulan.

Tole mengatakan bahwa Msiko yakin istrinya melarangnya bertemu empat anaknya. Hal itulah yang membuatnya marah.

Dia juga kabarnya telah lama mengancam akan membunuh wanita itu.

Daily Mail melaporkan bahwa Misiko meninggalkan catatan bunuh diri.

"Dalam catatan itu, sang suami mengklaim sang istri melarang dia bertemu empat anaknya dan juga tidak melibatkannya dalam pengelolaan gereja, meskipun telah mendanainya melalui pinjaman," kata Komandan Polisi Kabupaten Kisauni, Julius Kiragu.