Selasa, 07 Januari 2020 17:36

Sungai di Jeneponto Dangkal, BPBD: Itu Kewenangan Balai Pompengan

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Sungai di Jeneponto Dangkal, BPBD: Itu Kewenangan Balai Pompengan

Sejumlah sungai di Kabupaten Jeneponto, mengalami pendangkalan yang sewaktu waktu, dapat airnya dapat meluap ke perkampungan warga di daerah bantaran sungai dan sekitarnya.

RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Sejumlah sungai di Kabupaten Jeneponto, mengalami pendangkalan yang sewaktu waktu, airnya dapat meluap ke perkampungan warga di daerah bantaran sungai dan sekitarnya.

Sungai yang belum dikeruk seperti yang di Kecamatan Tamalatea, Sungai Kanawa dan Sungai Tamanroya di Kabupaten yang berjuluk Butta Turatea. Dan hampir semua aliran sungai belum dilakukan pengerukan.

"Semua aliran sungai setahu saya belum ada pengerukan yang kewenangan Sumber Daya Air. Sungai Bululoe, Bellokalong, Datara, Tamanroya, Bangkala dan masih banyak lagi. Semua sudah terjadi pendangkalan utamanya muara sungai menuju kelaut," kata Kepala BPBD Jeneponto, Anwaruddin, kepada Rakyatku.com, Selasa (7/1/2020).

Menurut Anwaruddin pengerukan sungai yang mengalami pendangkalan bukan kewenangannya, namun ia sudah menyampaikan ke pihak Pompengan Je'neberang di Provinsi Sulsel. 

"Jadi daerah aliran sungai itu bukan kewenangan kami. Jadi itu daerah Pompengan Je'ne Berang. Kami sudah lakukan komunikasi juga, itu kewenangan mereka. Kami hanya bisa mengantisipasi masyarakat yang di daerah bantaran sungai,"ujarnya

Ia menjelaskan curah hujan cukup tinggi di daerah Kabupaten Gowa. Dan antisipasi untuk siaga, banjir kiraman di Jeneponto. Belum lama Jeneponto kena bencana di bulan Januari. 

"PUPR Jeneponto sudah menyampaikan dan Pompengan Je'ne Berang itu tau. Kaya yang baru baru Januari terjadi kan, kaya di Sapanang tanggulnya mereka rubuh, itu kita sudah sampaikan. Hanya sampai sekarang belum ada tindak lanjut dari Pompengan," katanya

Menurutnya, Semua daerah daerah aliran sungai itu kewenangan Provinsi Sulsel utamanya Pompengan.

"Jadi semua stekholder kita siagakan, kalau terjadi bencana, laporkan dan kita ambil tindakan antisipasi mitigasi. Tapi paling yang kita bisa mitigasi masyarakatnya," kata dia

Sampai bulan Januari curah hujan berdasarkan BMKG Jeneponto normal, malahan dibawah normal. Hanya di hulu bagian Gowa itu yang tinggi. Kondisi hujan kita dengan Jakarta sama dengan Bogor. 

"Jadi kalau di Jeneponto itu dibawa 200 milimeter hujannya masih dibawa normal. Kalau Gowa, 1000 mellimeter saja itu masih normal mereka,"lanjutnya

Berdasarkan rekomdasi BMKG sudah himbau masyarakat, waspada angin kencang, melewati Jeneponto. Dua hari sebelum angin kencang sudah dilakukan himbauan. 

"Jadi angin itu melewati Jeneponto. Itu yang kita antisipasi selalu kami himbau. Ada beberapa yang kena rumah kami sudah verifikasi turun ke lapangan, makanya kemarin saya rapat kita identifikasi apa apa saja kerusakannya,"pungkasnya

Ia menambahak untuk mengantisipasi utamanya masyarajat yang bermukim dekat aliran sungai yang dilalui air dari hulu sungai dataran tinggi sehingga tetap ada anggota yang ditugaskan memantau dan berkordinasi dengan BPBD tetangga di Gowa.