RAKYATKU.COM,LUWU UTARA - Indah Putri Indriani muncul di aula La Galigo dengan balutan jilbab abu-abu. Di hadapan pejabat eselon III dan IV, bupati Luwu Utara itu meminta jajarannya melek teknologi.
Usai melantik 147 pejabat eselon III dan IV, Senin (6/1/2020), Indah memberikan sambutan panjang. Dia meminta kepada pejabat agar tidak alergi terhadap perubahan budaya kerja. Khususnya budaya kerja berbasis digital.
"Birokrasi Pemda mengalami perubahan yang sangat fundamental dan kita harus siap untuk itu. Era globalisasi sudah berlalu. Sekarang saatnya era digitalisasi. Saya berharap kita tidak alergi terhadap perubahan budaya kerja khususnya budaya kerja berbasis digital. Untuk itu menjadi penting bagi saudara untuk meng-uprade kompetensi baik hard skill maupun soft skill," kata Indah.
Sebagai ASN yang terikat kode etik, Bupati Indah berpesan agar hadir memberikan ketenteraman di media sosial, bukan sebaliknya.
"Atas nama pribadi dan kedinasan, saya berterima kasih atas dukungannya, tetapi karena kita terikat kode etik, saya tegaskan bagi ASN karena Bawaslu sudah mulai mengawasi, lebih baik menggunakan media sosial dengan bijak. Seperti menginformasikan kegiatan-kegiatan terkait kedinasan, pelaksanan tugas dan fungsi sebab ASN baiknya hadir memberikan ketenteraman di media sosial. Bukan sebaliknya. Pastikan aktivitas kita di media sosial betul-betul produktif," pinta istri dari anggota DPR RI, Muhammad Fauzi ini.
Tahun 2020, lanjut Indah, berbagai tantangan birokrasi menanti. Tidak lagi hanya berbicara pada penyelesaian program kegiatan.
"Tapi berorientasi hasil dan keberlanjutan. Tidak hanya sekadar menyelesaikan, yang paling penting mempercepat pemanfaatan dan bisa dinikmati masyarakat. Juga menghadirkan layanan publik yang transparan dan akuntabel," kunci bupati perempuan pertama di Sulsel ini.