RAKYATKU.COM - Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin mengusulkan hari kerja dalam satu pekan hanya empat hari saja. Agar warganya berkesempatan menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga mereka.
Marin juga menyerukan, waktu kerja hanya enam jam saja dalam sehari. Langkah itu untuk mengikuti jejak negara tetangganya, Swedia yang lebih dulu memperkenalkan waktu kerja 6 jam sejak 2015, dikutip dari Mirror, Senin (6/1/2020).
Dia mengatakan, usulannya akan membuat warga menikmati lebih banyak waktu bersama keluarga dan mengejar hobi mereka.
"Saya percaya orang-orang pantas untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga mereka, orang-orang terkasih, hobi dan aspek kehidupan lainnya, seperti budaya," ujar politisi yang menjabat pada 10 Desember 2019 itu.
"Ini bisa menjadi langkah selanjutnya bagi kita dalam kehidupan kerja."
Ketika dia menjadi Menteri Transportasi, Marin juga menganjurkan untuk waktu kerja sepekan jadi lebih pendek. Untuk meningkatkan hubungan dan produktivitas karyawan.
Di Finlandia saat ini adalah normal untuk bekerja delapan jam per hari, lima hari per minggu.
Proposal itu langsung disambut dengan antusias oleh menteri pendidikan Li Andersson, pemimpin Aliansi Kiri.
Dia berkata: "Penting untuk membiarkan warga negara Finlandia bekerja lebih sedikit. Ini bukan masalah memerintah dengan gaya feminin tetapi menawarkan bantuan dan menepati janji kepada pemilih."
Ketika Microsoft Jepang memperkenalkan akhir pekan tiga hari November lalu, data menyarankan produktivitas naik sebesar 40%.