RAKYATKU.COM - Presiden AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap Irak, setelah parlemen negara itu sepaket untuk mengusir pasukan AS.
Donald Trump mengatakan bahwa jika pasukannya pergi, Baghdad harus membayar ganti rugi atas pembagunan pangkalan udara di sana.
“Kami memiliki pangkalan udara yang sangat mahal di sana. Dibutuhkan miliaran dolar untuk membangunnya, jauh sebelum saya. Kami tidak akan pergi kecuali mereka membayar kami untuk itu," kata Trump kepada wartawan di Air Force One.
Trump mengatakan bahwa jika Irak meminta pasukan AS untuk pergi dan itu tidak dilakukan dengan ramah, "kami akan memberi mereka sanksi yang belum pernah terlihat sebelumnya. Itu akan membuat sanksi Iran terlihat agak ringan."
Sebelum komentar Trump, seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa mereka sedang menunggu klarifikasi sifat hukum dan dampak dari resolusi Irak.
Mereka juga "sangat mendesak" para pemimpin Irak untuk mempertimbangkan kembali pentingnya hubungan ekonomi dan keamanan yang berkelanjutan antar kedua negara.
Saat ini, sekitar 5.000 tentara AS berada di Irak, sebagian besar berperan sebagai penasihat.