Senin, 06 Januari 2020 09:40

Parlemen Irak Setuju untuk Mengusir Semua Pasukan AS dari Negaranya

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Reuters
Reuters

Anggota parlemen Irak memilih untuk mendukung resolusi yang menyerukan untuk mengakhiri kehadiran militer asing di negara itu.

RAKYATKU.COM, IRAK - Parlemen Irak telah memilih untuk mengusir militer AS dari negara itu.

Dalam pertemuan pada hari Minggu (05/01/2020), anggota parlemen Irak memilih untuk mendukung resolusi yang menyerukan untuk mengakhiri kehadiran militer asing di negara itu.

Tujuan utama resolusi itu adalah mengharuskan AS menarik sekitar 5.000 tentaranya yang berada di berbagai bagian Irak.

Secara khusus, resolusi itu menyerukan untuk mengakhiri perjanjian yang memungkinkan Washington mengirim pasukan ke Irak lebih dari empat tahun lalu untuk membantu dalam perang melawan kelompok Negara Islam (ISIS).

"Pemerintah berkomitmen untuk mencabut permintaan bantuan dari koalisi internasional yang memerangi Negara Islam karena berakhirnya operasi militer di Irak dan pencapaian kemenangan," demikian bunyi resolusi itu.

"Pemerintah Irak harus bekerja untuk mengakhiri keberadaan pasukan asing di tanah Irak dan melarang mereka menggunakan tanah, wilayah udara, atau air dengan alasan apa pun."

Huffington Post melaporkan bahwa resolusi itu didukung oleh sebagian besar anggota parlemen Syiah, yang memegang mayoritas kursi.

Banyak legislator Sunni dan Kurdi tidak muncul untuk sesi ini, tampaknya karena mereka menentang resolusi.

Voting dilakukan dua hari setelah serangan udara AS menewaskan Jenderal Iran Qassem Soleimani di ibu kota Irak, yang secara dramatis meningkatkan ketegangan regional.

Sementara itu, pemimpin kelompok Hizbullah Libanon mengatakan bahwa militer Amerika di kawasan Timur Tengah, termasuk pangkalan-pangkalan AS, kapal perang, dan tentara bisa menjadi sasaran Iran.

Hassan Nasrallah mengatakan bahwa mengusir pasukan militer AS dari wilayah itu sekarang menjadi prioritas.