RAAKYATKU.COM - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia meminta Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Irak agar lebih waspada pasca kematian Mayjen Qasem Soleimani.
Diketahui, Amerika Serikat (AS) telah menewaskan perwira tinggi Iran, Mayjen Qasem Soleimani, melalui serangan roket di Bandara Internasional Irak pada Jumat (3/1/2020) lalu.
"Indonesia prihatin dengan eskalasi situasi yang terjadi di Irak. Kami meminta semua pihak untuk menahan diri dari tindakan yang dapat memperburuk situasi," tulis Kemenlu di situs resminya, Minggu (5/1/2020).
"Kami mengimbau WNI di Irak untuk selalu meningkatkan kewaspadaan," sambungnya.
1. Indonesia prihatin dengan eskalasi situasi yang terjadi di Irak. Kami meminta semua pihak untuk menahan diri dari tindakan yang dapat memperburuk situasi. https://t.co/qIBtkg0hYt pic.twitter.com/T2BGoVMOqx
— MoFA Indonesia (@Kemlu_RI) January 3, 2020
Sekadar diketahui, pada Sabtu (4/1), dua roket menghantam markas militer Irak yang diisi tentara Amerika Serikat. Ini merupakan respons awal atas pembunuhan Soleimani.
Usai Soleimani terbunuh, Pemimpin Tertinggi Iran, Iran Ayatollah Ali Khamenei, bersumpah akan 'membalas dendam'.
Selain Soleimani, Iran juga mengonfirmasi Wakil komandan milisi Syiah Irak (PMF), Abu Mahdi al-Muhandis, petinggi milisi Kataib Hizbullah, dan seorang petugas protokoler bandara Irak, Mohammed Reda tewas karena serangan AS.