Sabtu, 04 Januari 2020 19:03

Seperti Bekas Terbakar, Kondisi Luka Pekerja yang Tewas Diduga Tersetrum Listrik di Gowa

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kadir, ayah korban Abdul Rauf (batik cokelat dan berpeci) melihat luka anaknya di Puskesmas Bajeng.
Kadir, ayah korban Abdul Rauf (batik cokelat dan berpeci) melihat luka anaknya di Puskesmas Bajeng.

Luka di pergelangan kaki Abdul Rauf Kadir jadi saksi betapa kuatnya sengatan listrik. Sekeliling luka itu tampak hangus.

RAKYATKU.COM,GOWA - Luka di pergelangan kaki Abdul Rauf Kadir jadi saksi betapa kuatnya sengatan listrik. Sekeliling luka itu tampak hangus. 

Abdul Rauf Kadir salah seorang korban tewas. Satu korban lainnya bernama Anwar. Keduanya tersetrum listrik Jumat malam (3/1/2020) sekitar pukul 19.30. Lokasinya di Pasar Rakyat Limbung II, Gowa.

Dokter bilang, luka pada bagian kaki menjadi penyebab Anwar dan Abdul Rauf Kadir meninggal dunia. Luka itu disebabkan sengatan listrik bertegangan tinggi.

"Korban Abdul Rauf hangus pada pinggir lukanya. Sedangkan Anwar, mengalami luka melepuh pada telapak kaki kiri," kata salah seorang dokter di Puskesmas Bajeng kepada Rakyatku.com, Sabtu (4/1/2020).

Ayah Abdul Rauf, Kadir tak kuasa melihat anaknya yang sudah terbaring kaku di puskesmas. Dia mencoba memperhatikan luka anaknya tersebut, pada bagian kakinya.

Polsek Bajeng masih menyelidiki kasus kematian dua pekerja tersebut. Polisi masih menduga kematiannya akibat tersengat listrik.

Beberapa barang bukti, salah satunya sebuah kabel berwarna bening telah diamankan. 

"Di beberapa bagian kabel tersebut, ada yang telanjang atau kulit kabelnya terkelupas. Bersentuhan dengan tangga besi korban yang menyebabkan keduanya meninggal," kata Kapolsek Bajeng, Iptu Hasan Fadhly.

Kedua korban telah dibawa ke Puskesmas Bajeng. Kemudian diserahkan ke pihak keluarga.

Jenazah Anwar lebih dahulu dibawa ke rumah keluarganya di wilayah Galesong, Kabupaten Takalar. Sedangkan jenazah Abdul Rauf Kadir dibawa pulang ke rumah keluarganya di Pannampu, Kota Makassar.

Sebelum meninggal, kedua korban sempat ditegur warga sekitar. Mereka diminta tidak memasang spandek di salah satu kios pasar tersebut, pada malam hari. Namun tidak dihiraukan.

Sekitar pukul 19.30 wita, kedua pekerja itu ditemukan tergeletak di atas tanah.