Jumat, 03 Januari 2020 14:43

Hari Amal Bakti Ke-74, Wali Kota Parepare Serahkan Tanda Kehormatan kepada 31 ASN

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kementerian Agama Kota Parepare menggelar upacara peringatan Hari Amal Bakti Ke-74 di halaman Kantor Kementerian Agama Parepare, Jumat (3/1/2020).
Kementerian Agama Kota Parepare menggelar upacara peringatan Hari Amal Bakti Ke-74 di halaman Kantor Kementerian Agama Parepare, Jumat (3/1/2020).

Kementerian Agama Kota Parepare menggelar upacara peringatan Hari Amal Bakti Ke-74 di halaman Kantor Kementerian Agama Parepare

RAKYATKU.COM, PAREPARE - Kementerian Agama Kota Parepare menggelar upacara peringatan Hari Amal Bakti Ke-74 di halaman Kantor Kementerian Agama Parepare, Jumat (3/1/2019). Dipimpin Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe.

Pada kesempatan tersebut, Taufan menyerahkan penganugerahan tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya kepada 31 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berhak menerima.

Taufan yang membacakan sambutan Menteri Agama Parepare Fahrul Razi menyampaikan, sejalan dengan tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama Tahun 2020 yaitu “Umat Rukun, Indonesia Maju”, mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama di pusat dan di daerah, agar menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama di Tanah Air.

"Kerukunan antar umat beragama merupakan modal kita bersama, untuk membangun negara dan menjaga integrasi nasional," Jelas Taufan.

Pada akhir sambutannya, Taufan menambahkan peran Kementerian Agama untuk Kota Parepare berada pada suatu bingkai yang kuat, untuk pembangunan keumatan.

"Apalah arti pembangunan di Kota Parepare ini, apabila tidak ada peran Kementerian Agama Kota Parepare, dan saya menyadari itu. Saya juga berpesan kepada seluruh jajaran Kementerian Agama Kota Parepare, untuk menjaga eksistensi Kementerian Agama, karena Kementerian Agama dari hulur sampai ke hilir dapat menjaga kerukunan umat beragama di Kota Parepare," pesannya.

Kota Parepare, kata dia, dari waktu ke waktu menjadi kota yang maju dan terdepan. "Sehingga identitas sebagai Kota Santri dan Ulama, agar dijaga predikatanya dan menjaga eksistensi kita," tutupnya.