Jumat, 03 Januari 2020 14:00

Pembunuhan Jenderal Soleiman Diperintahkan oleh Trump, "untuk Cegah Serangan Iran"

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Qasem Soleiman
Qasem Soleiman

Pembunuhan terhadap komandan Pasukan Quds Iran, Qasem Soleiman diperintahkan oleh Presiden AS.

RAKYATKU.COM, WASHINGTON - Pembunuhan terhadap komandan Pasukan Quds Iran, Qasem Soleiman diperintahkan oleh Presiden AS.

Hal itu dikonfirmasi oleh Pentagon dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (waktu setempat).

"Atas arahan Presiden, militer AS telah mengambil tindakan defensif untuk melindungi personil AS di luar negeri dengan membunuh Qasem Soleimani," kata Pentagon, dikutip RT.

“Serangan ini bertujuan untuk menghalangi rencana serangan Iran di masa depan," tambahnya.

"Amerika Serikat akan terus mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi rakyat dan kepentingan kami di mana pun mereka berada di seluruh dunia. "

Namun, anggota parlemen AS kabarnya tidak diberitahu sebelum serangan tersebut..

"Serangan yang dilakukan di Baghdad terhadap Qasem Soleimani Iran dilaksanakan tanpa pemberitahuan atau konsultasi dengan Kongres," kata ketua Komite Luar Negeri DPR, Eliot Engel.

Anggota parlemen Demokrat itu menambahkan, "Soleimani adalah dalang kekerasan luar biasa yang merenggut banyak darah orang Amerika di tangannya."

"Tetapi untuk melanjutkan aksi ini tanpa melibatkan Kongres, akan menimbulkan masalah hukum yang serius dan merupakan penghinaan terhadap kekuatan Kongres sebagai cabang pemerintahan yang setara," kata Engel.

Gedung Putih secara tradisional akan memberi tahu anggota senior kedua partai di Senat dan DPR sebelum aksi militer besar.

Qasem Soleimani terbunuh bersama wakil kepala paramiliter Hashed al-Shaabi. Kendaraan mereka ditargetkan di sekitar bandara Banghdad.