RAKYATKU.COM, LUTRA - Dibasahi Betue, dialiri Uro Terdapat Tanah Seko, kecil tapi indah,Tanah itu kucintalah selama hidup, Tanah itu kucintalah selama hidup
Dipagari Kambuno, Malimongan, Baba Terdapat Tanah, Seko kecil tapi indah, Tanah itu kucintalah selama hidup, Tanah itu kucintalah selama hidup.
Dilindungi udara kesuburan segar, Itulah Tanah Seko kecil tapi indah, Tanah itu kucintalah selama hidup, Tanah itu kucintalah selama hidup
Pemandangan serasi menyejukkan hati, Itulah Tanah Seko kecil tapi indah, Tanah itu kucintalah selama hidup, Tanah itu kucintalah selama hidup
Di sana aku lahir di sana ku besar, Di sana aku harap akhir tutup mata, Tanah itu kucintalah selama hidup, Tanah itu kucintalah selama hidup.
Demikian lirik lagu kecintaan masyarakat Kecamatan Seko, yang dilantunkan langsung oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, dan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, jelang pergantian, di atas panggung megahndi Lapangan Desa Padang Balua, Sabtu (31/12/2019) malam.
Tak seperti biasa, lirik lagu tersebut dinyanyikan utuh, tanpa menghilangkan bait terakhir. Sebagai tanda syukur masyarakat, atas terbukanya akses jalan yang semakin baik.
"Saya pernah menghadiri pertemuan raya keluarga Seko dan dinyanyikan lagu 'Seko Kecil tapi Indah'. Tapi ada satu bait yang tidak dinyanyikan. Saya bertanya apakah disengaja atau lupa, ternyata alasannya jika masyarakat meninggal di Seko, maka keluarga yang datang hanya sedikit karena sulitnya akses," kata Indah.
"Namun malam ini, masyarakat dan kita semua menyanyikan bait terakhir, itu terwujud karena doa kita semua. Tangan pak gubernur hanya dua, jari-jarinya hanya sepuluh tapi percaya pak gubernur, seluruh tangan masyarakat Seko akan bergandeng tangan memberikan dukungan kepada bapak gubernur. Selamat datang di Seko, tanah yang selalu bersahabat bagi siapapun yang mencintainya," tutur bupati yang terlihat haru dari mata indahnya yang berkaca-kaca, di hadapan seluruh undangan dan masyarakat Seko.
Salah satu masyarakat, Fatima (52), meneteskan air mata di pelukan Bupati Indah.
"Saya merasa terharu, karena nanti pak gubernur dan ibu bupati kita bisa merasakan ketenteraman begini. Saya merasa ibu bupati peduli dengan orang-orang kecil seperti kami. Sangat dekat, bisa berjabat tangan, merangkul bahkan memeluk kami," tutur ibu 4 anak ini sambil menyeka air matanya.