Kamis, 02 Januari 2020 17:31

Sambil Berlutut Seolah Berdoa, Adik Berkata "Aku Telah Membunuh Jenifer"

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Michael Egwuagu (kiri) dan kakaknya Jennifer
Michael Egwuagu (kiri) dan kakaknya Jennifer

Martin Egwuagu menerima pesan singkat dari saudari kembarnya sebelum matahari terbit pada 27 Desember bahwa adik mereka, Michael, sedang mengalami krisis.

RAKYATKU.COM, TEXAS - Martin Egwuagu menerima pesan singkat dari saudari kembarnya sebelum matahari terbit pada 27 Desember. Jennifer mengatakan bahwa adik mereka, Michael, sedang mengalami krisis.

Dia kemudian mencoba menenangkan Michael melalui telepon. Tetapi menjelang sore, Jennifer kembali meminta bantuan. Maka Martin menuju ke rumahnya di dekat Pflugerville, Texas, sebuah pinggiran kota Austin.

Namun ketika tiba di rumah itu, dia sudah terlambat.

Kurang dari satu jam setelah menerima pesan kedua dari saudarinya, Martin menemukannya meninggal di lantai dapur.

Wanita berusia 32 tahun itu, yang sedang hamil muda, dipenuhi dengan luka tusuk.

Sebelum kematiannya, Jennifer juga meminta bantuan kepada seorang teman wanita. Dia tiba lebih awal dibandingkan Martin.

Wanita itu masih sempat mendengar jeritan Jennifer dan anak-anaknya di dalam rumah, disertai suara teriakan Michael.

Tapi belum sempat masuk ke dalam rumah, Michael berjalan keluar sambil tersenyum dan memegang pisau. Dia lalu berlutut seolah-olah sedang berdoa.

"Aku telah membunuh Jennifer," katanya pada wanita itu.

Martin Egwuagu tiba segera setelah itu. Dia melihat salah satu keponakannya berlumuran darah di halaman depan, ditemani oleh wanita yang tadi.

Anak yang lain ada di rumah bersama mayat ibunya. Dia menangis.

Michael, yang berusia 25 tahun ditangkap malam itu. Dia dituduh melakukan tuduhan pembunuhan.

Tindakannya telah membuat banyak orang terkejut, mengingat dia dulu adalah pemain sepak bola yang sangat dikagumi di Universitas Texas.

Baru-baru ini, Michael Egwuagu fokus pada perdagangan saham dan mengejar mimpi lamanya untuk menjadi seorang rapper.

Tidak jelas apa yang menyebabkan ia membunuh kakaknya. Seorang juru bicara kantor sheriff, Kristen Dark, mengatakan dia tidak bisa menanggapi pertanyaan apakah pemuda itu memiliki riwayat penyakit mental.