Rabu, 01 Januari 2020 09:27

Cerita Gadis 14 Tahun Melihat Ayah dan 2 Saudaranya Tewas Tenggelam di Kolam

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Gabriel Diya dan putri 14 tahun Favor (kiri kedua) dan putra Praise-Emmanuel dengan ibu mereka Olubunmi (kiri)/ mirror.co.uk
Gabriel Diya dan putri 14 tahun Favor (kiri kedua) dan putra Praise-Emmanuel dengan ibu mereka Olubunmi (kiri)/ mirror.co.uk

Malam Natal yang harusnya penuh suka cita, berubah menjadi tragedi. Ayahnya Gabriel (52), saudara perempuan Comfort (9), dan saudara lelaki Emmanuel-Prince (16), meninggal dunina.

RAKYATKU.COM - Malam Natal yang harusnya penuh suka cita, berubah menjadi tragedi.
Ayahnya Gabriel (52), saudara perempuan Comfort (9), dan saudara lelaki Emmanuel-Prince (16), meninggal dunina.

Favour Diya (14) bercerita soal peristiwa yang membuat hatinya itu hancur. ayahnya dan dua saudara kandungnya, tenggelam di sebuah kolam renang Costa Del Sol.

Favour mengatakan dia berhasil keluar dari air dan melemparkan pelampung ke kolam ketika kakaknya berteriak minta tolong.

“Kami tidak pernah berpikir, bagian terdalam dari kolam berada di tengah. Dan lereng di kolam membuatnya nyaman meluncur ke tengah. Dan itulah alasan saudara perempuan saya ada di sana. Dan alasan mengapa saya akhirnya tergelincir ke daerah itu" kata Favour ke polisi.

“Saya menyadari bahwa saya keluar dari kedalaman. Saya menjadi takut. Dan hanya berhasil keluar dari air dengan susah payah. Karena saya tidak terbiasa berenang di tempat-tempat di mana airnya dalam dan saya tidak bisa berdiri," Favor menambahkan.

"Ketika saya mencoba untuk keluar, saya mendengar saudara lelaki saya, berteriak minta tolong. Dan melihat saudara perempuan saya berada di bawah air. Dan saudara lelaki saya berjuang untuk menjaga kepalanya tetap di atas air," katanya lagi bercerita.

[NEXT]

Seorang juru bicara polisi menggambarkannya, sebagai kecelakaan aneh. 

Ibu Favour, Olubunmi (49), mengatakan, suaminya seorang pendeta. Dia elompat untuk mencoba menyelamatkan anak-anak mereka.

"Saya mendengar putra saya di tengah kolam berteriak minta tolong. Dan suami saya melepas celananya, dan melompat ke air untuk membantu putri kami, yang tidak bisa saya lihat di atas permukaan air, ketika saya berlari untuk mendapatkan bantuan," ujarnya dikutip dari mirror.co.uk.

Ditanya apakah suaminya tahu cara berenang, dia mengatakan kepada polisi, "Saya tahu dia berenang di sungai ketika dia lebih muda. Tetapi saya belum pernah melihatnya berenang."

“Mereka [anak-anaknya] memiliki pelajaran di sekolah, dan anak bungsu saya memiliki kelas terakhir seminggu sebelum liburan kami. Mereka selalu berenang hanya di kolam, tidak pernah di laut, dan di daerah di mana mereka tidak jauh dari kedalaman mereka," jelas sang ibu.

"Mereka selalu tahu bahwa mereka tidak mungkin berada di daerah di mana mereka tidak berada di luar kedalaman mereka dan bisa berdiri."

Probe ke dalam tragedi berlanjut. Tes toksikologi diperkirakan akan selesai dalam beberapa minggu setelah dikirim ke laboratorium spesialis di Seville.

Nyonya Diya sebelumnya mengatakan dia yakin ada kesalahan dengan kolam itu.

Operator hotel, Club La Costa World, mengatakan memberikan klarifikasi atas kejadian itu.

"penyelidikan lengkap mereka telah mengkonfirmasi, bahwa kolam itu berfungsi normal dan tidak ada kerusakan dalam bentuk apa pun," kata pihak hotel.