RAKYATKU.COM - Bayi ajaib ini, terkubur dalam reruntuhan selama 35 jam.
Sekitar setahun yang lalu, Ivan 'Vanya' Fokin kecil, terlihat dalam rekaman dramatis, ketika penyelamat Rusia, menariknya dari puing-puing reruntuhan, blok apartemen sepuluh lantai yang runtuh.
Sebuah ledakan raksasa terjadi di Magnitogorsk, wilayah Oblast Chelyabinsk, yang menewaskan 39 orang, dan melukai 17 lainnya ketika penduduk merayakan Tahun Baru.
Ada kekhawatiran bocah itu tidak akan selamat, setelah dia terkena suhu ekstrim serendah -27C di bawah beton dan batu yang jatuh.
Vanya kecil ditemukan tidak sadarkan diri, dan harus dikirim ke Moskow untuk dirawat.
[NEXT]Satu tahun kemudian, bocah lelaki itu, yang kini berusia 23 bulan, terlihat berjalan setelah pulih dari kaki yang retak dan beku di dalam tragedi itu.
"Vanya telah menjadi jauh lebih aktif, sudah dapat bergerak dengan cukup cepat. Meskipun hingga baru-baru ini dia bahkan tidak dapat mengangkat kakinya dengan benar," kata ibunya Olga Fokina (32), yang selamat dari kejatuhan yang memegangi putra sulungnya Dmitry.
Pada tanggal 1 Januari 2019, penyelamat tidak lagi menemukan orang lain hidup, dalam kejadian itu.
Seekor anjing, membantu menemukan anak laki-laki yang hanya mengenakan kaus kaki, dan kemeja tipis di sisa-sisa reruntuhan.
Vanya - yang saat itu berusia hampir 11 bulan, diambil untuk diselamatkan oleh penyelamat Pyotr Gritsenko.
"Kami memotong linoleum dan saya melihat wajah bayi. Dia membuka matanya, dan bereaksi terhadap suara. Dia menangis dan meminta bantuan. Ada bahaya besar dari segala sesuatu runtuh, tetapi pada saat itu kami tidak takut pada diri sendiri - kami takut pada bayi itu," katanya dikutip dari mirror.co.uk.
Penyelamatannya datang setelah ayahnya Yevgeny (35), memaksa berjalan, untuk memohon anaknya dicari segera.
Ibunya, Olga, mengatakan, putranya membutuhkan lebih banyak terapi, setelah menderita kerusakan saraf pada anggota gerak yang patah.