RAKYATKU.COM, NIGERI - Pria Nigeria bernama Owolabi Adeeko dan ibunya ingin cepat kaya. Dia diberitahu oleh pendeta bahwa mereka harus memakan hati manusia.
Karena itu, pria berusia 23 tahun tersebut merencanakan pembunuhan terhadap kekasihnya, Favour Daley-Oladele. Dia pun memikat gadis berusia 22 tahun itu ke sebuah hotel.
Di sana, dia membiusnya. Setelah itu dia membawanya ke sebuah gereja yang dikelola oleh pendeta bernama Segun Philip.
Adeeko kemudian menghancurkan kepala korban dengan alu. Lalu Philip menggorok lehernya seperti seekor kambing.
Philip melanjutkan dengan merobek dadanya, dan mengambil jantungnya. Organ itu diolah menjadi ramuan untuk dimakan oleh Owolabi bersama ibunya.
Sementara itu, Favour mulai dicari oleh orang tuanya. Karena sejak meninggalkan rumah pada tanggal 8 Desember, dia tidak pernah kembali. Mereka kemudian melapor di Kantor Polisi Mowe bahwa putri mereka telah hilang.
Para detektif akhirnya melakukan penyelidikan teknis dan forensik skala penuh atas kasus tersebut.
"Upaya mereka terbayar ketika gerakan almarhum dilacak ke sebuah gereja di Ikoyi-Ile di Negara Bagian Osun," kata polisi.
Di gereja itulah Segun Philip ditangkap, dan ia mengakui perbuatannya. Dia juga memberi tahu para detektif bahwa gadis itu dibawa kepadanya oleh Owolabi Adeeko.
Saat diinterogasi, Adeeko mengaku bahwa ia memikat Favour ke Ikoyi-Ile untuk melakukan ritual uang dengan pendeta Philip.
Dia mengaku telah melakukan kejahatan untuk meningkatkan pendapatan keluarganya, dan bahwa Philip meminta korban manusia untuk ritual.
"Ketika ditanya apa yang mendorongnya menjadi tindakan jahat seperti itu, Owolabi menjelaskan bahwa ia memutuskan untuk melakukan ritual uang. Banyak hal tidak berjalan baik pada orang tuanya, terutama ibunya, yang merupakan pencari nafkah keluarga," kata polisi.
"Ketika dia meminta bantuan dari pendeta, dia diminta membawa seorang manusia dan satu-satunya orang yang tersedia saat itu adalah pacarnya."
Segun Philip, Owolabi Adeeko dan ibunya.
Philip, Adeeko dan ibunya pun ditangkap. Mereka dituduh berpartisipasi dalam kejahatan.
Favour Daley-Oladele adalah mahasiswa sosiologi di Universitas Negeri Lagos. Wakil Rektor Universitas Lagos, Profesor Olanrewaju Fagbohun, menyerukan agar para mahasiswa tetap tenang.
"Manajemen universitas bersimpati dengan orang tua dan anggota keluarga almarhum. Polisi telah meyakinkan kami bahwa keadilan akan ditegakkan dalam kasus ini," katanya.