Selasa, 31 Desember 2019 08:45

Tahun 2019, Lebih 400 Spesies Baru Ditemukan

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Tahun 2019, Lebih 400 Spesies Baru Ditemukan

Lebih dari 400 spesies baru telah ditemukan para ahli di Museum Sejarah Alam. Spesies itu sebelumnya tidak diketahui ilmu pengetahuan.

RAKYATKU.COM - Lebih dari 400 spesies baru telah ditemukan para ahli di Museum Sejarah Alam. Spesies itu sebelumnya tidak diketahui ilmu pengetahuan.

Spesies yang dideskripsikan dan dinamai untuk pertama kalinya pada tahun 2019 itu, termasuk 171 kumbang yang ditemukan di seluruh dunia. Salah satunya dinamai untuk menghormati aktivis lingkungan remaja Greta Thunberg.

Temuan bar seperti lumut, marsupial, ular, dan bahkan dinosaurus yang sudah lama punah adalah di antara 412 spesies yang secara resmi disebutkan pada tahun lalu oleh para ilmuwan museum, dikutip dari Daily Star, Selasa (31/12/2019).

Tetapi para ahli memperingatkan bahwa spesies itu hilang lebih cepat daripada yang mereka temukan. "Penemuan spesies selalu menarik dan menunjukkan betapa banyak yang masih harus dipahami tentang planet kita," ujar Direktur eksekutif sains museum, Tim Littlewood.

"Mempelajari bagaimana evolusi telah menghasilkan spesies baru yang dapat hidup di habitat beragam Bumi adalah menakjubkan."

"Sayangnya, banyak dari adaptasi dan keanekaragaman hayati itu sekarang terancam dan kami kehilangan spesies lebih cepat daripada yang kami temukan."

Kelompok terbesar dari spesies yang baru dideskripsikan adalah Coleoptera, atau kumbang, yang ditemukan di tempat-tempat termasuk Jepang, Malaysia, Kenya dan Venezuela, dengan rekan ilmiah Dr Michael Darby menamai Nelloptodes gretae setelah 16 tahun Greta siswi Swedia.

Max Barclay, kurator senior yang bertanggung jawab atas Coleoptera di Museum Sejarah Alam, mengatakan: "Nama kumbang ini sangat pedih karena kemungkinan bahwa spesies yang belum ditemukan hilang setiap saat, sebelum para ilmuwan bahkan menamainya, karena keanekaragaman hayati kerugian.

"Jadi pantas untuk menyebutkan salah satu penemuan terbaru setelah seseorang yang telah bekerja keras untuk memperjuangkan dunia alami dan melindungi spesies yang rentan."

Tahun ini telah menyaksikan penamaan delapan kadal, lima ular, empat ikan, dan amfibi asli India, termasuk Trimeresurus arunachalensis, spesies ular pit baru pertama yang digambarkan dari negara itu dalam 70 tahun terakhir, serta tawon baru, lipan, kutu daun, siput, ngengat dan kupu-kupu.