Senin, 30 Desember 2019 16:52

Puluhan Warga Minta Tunda Pelantikan Kades Balielo

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Puluhan Warga Minta Tunda Pelantikan Kades Balielo

Puluhan warga Desa Balielo, Kecamatan Bola mendatangi Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Wajo, Senin (30/12/2019).

RAKYATKU.COM, WAJO - Puluhan warga Desa Balielo, Kecamatan Bola mendatangi Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Wajo, Senin (30/12/2019).

Koordinator Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB) Heriyanto Ardi meminta Kepala PMD agar menunda pelantikan kepala Desa Balielo terpilih, Nur Asia. Karena ditemukan adanya dugaan melakukan pemalsuan terhadap dokumen pengganti ijazah SD-nya.

Koordinator Aksi, Heriyanto membeberkan beberapa dugaan dokumen milik Nur Asia yang terindikasi dipalsukan dan saat ini masih berproses hukum, sebagaimana diketahui, Nur Asia diduga melakukan pemalsuan terhadap dokumen pengganti ijazah SD-nya.

Selain itu, massa aksi juga meminta Kadis PMD, Syamsul Bahri untuk mundur dari jabatannya terkait kasus ini.

"Kami masyarakat Balielo dan mahasiswa meminta Pak Kadis untuk mundur dari jabatannya karena meloloskan calon Kepala Desa yang terindikasi bermasalah," katanya

Sementara, Kepala Dinas PMD Wajo, Syamsul Bahri yang menemui massa aksi di depan kantornya menyebutkan tak bisa mengambil keputusan penundaan pelantikan.

"Saya tidak bisa mengambil keputusan untuk menunda pelantikan kepala desa terpilih, karena sudah ditetapkan dan diusulkan ke Bupati," katanya.

"Permintaan penundaan pelantikan tersebut didasari atas adanya indikasi pelanggaran Perda nomor Perda nomor 2 tahun 2017 tentang tata cara pemilihan, pengangkatan, masa jabatan, dan pemberhentian kepala desa," ungkapnya.

Syamsul Bahri meminta kepada masyarakat agar bersabar menunggu proses hukum yang berlaku.

"Ini sudah masuk di aparat penegak hukum, kita tunggu keputusannya," katanya.(Rasyid)