Senin, 30 Desember 2019 11:20

Duh, Apartemen Ini Seperti Kandang Hewan

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: Bright Side
Foto: Bright Side

Pemerintah Hong Kong, harus memikirkan cara untuk menampung penduduknya. Karena jumlah penduduk di sana, sudah sangat padat.

RAKYATKU.COM - Pemerintah Hong Kong, harus memikirkan cara untuk menampung penduduknya. Karena jumlah penduduk di sana, sudah sangat padat.

Untuk mengatasi masalah tersebut, dibangunlah gedung-gedung apartemen pencakar langit sebagai tempat tinggal. Oleh karena itu, di Hong Kong gedung-gedung pencakar langit semakin banyak saja. Tujuannya yaitu untuk mengatasi masalah luas lahan yang tak sebanding dengan jumlah penduduk.

Namun apartemen yang dibangun tak seindah seperti yang kita bayangkan. Tak ada yang tahu seberapa mirisnya apartemen tempat tinggal orang-orang miskin di Hong Kong.

Harga rata-rata per satu meter persegi, dipatok dengan harga $28.570 atau sekitar Rp400 jutaan. Setiap apartemen memiliki tipe yang berbeda-beda sesuai tingkat pendapatan. 

Itulah sebabnya, kesenjangan antara si kaya dan si miskin di Hong Kong begitu mencolok.

Di foto bangunannya memang tampak besar, tapi melihat isinya malah tampak seperti kandang yang sempit.

Lebih dari 20% persen populasi Hong Kong, atau sekitar 1,5 juta orang hidup di bawah garis kemiskinan. Mereka yang hidup miskin, biasanya tinggal dalam asrama dalam apartemen. Asrama tersebut merupakan sebuah kamar yang terdiri dari 20 kandang di dalamnya.

Setiap kandang memiliki panjang sekitar 70 inci (177 cm) dan lebar 24 inci (60 cm). Orang miskin tinggal dan tidur dalam kandang sempit, dan bahkan menyimpan barang-barangnya di dalam kandangnya itu. 

Kondisi kandangnya persis seperti kandang hewan. Tempat yang tidak layak dijadikan tempat tinggal.

Meskipun kondisinya sangat tidak layak, tapi harga sewanya sangat mahal, yaitu sekitar 180-200 dollar AS per bulannya atau sekitar Rp 2,5 jutaan.

Orang yang tinggal dalam kandang seperti ini memang punya pekerjaan, paling menjual barang-barang bekas di pasar atau bekerja sebagai tukang cuci piring. Tapi tetap saja, mereka masih tinggal di dalam kandang selama bertahun-tahun.

Ada apartemen khusus untuk kelas bawah, di mana di dalamnya mereka diberikan ruang tidur, toilet dan dapur, tapi tetap saja ukurannya sangat sempit. 
Tidak ada lemari karena ruangan sangat sempit, jadi menyimpan barang harus bergeletakan di bawah atau digantung.

Biaya sewanya yaitu sekitar $500 atau sekitar Rp 6,9 juta per bulan.

Sangat sulit untuk memulai kehidupan mandiri di Hong Kong karena biaya sewanya yang mahal. Gaji rata-rata pria berkisar $2.500 dan $1.900 untuk perempuan. 
Itulah sebabnya anak-anak muda lebih memilih apartemen kecil untuk diri mereka sendiri.

Sebagian apartemen ada yang tidak memiliki dapur, namun memiliki lemari dan perabotan lainnya. Untuk biaya sewanya yaitu sekitar $1.650 per bulan, dikutip dari wowmenariknya.com.

Masyarakat golongan kelas menengah biasanya tinggal dalam apartemen dengan luas ruangan 215-270 kaki persegi. Ruangannya masih kecil tapi memiliki dapur dan kamar mandi pribadi. Untuk ruangannya maksimal bisa menampung 4-5 orang.

Orang yang masuk kelas menengah bisa dikatakan sukses dalam karirnya. Sementara itu untuk biaya sewanya tidak disebutkan secara jelas.