RAKYATKU.COM,BONE - Tujuh remaja itu sedang memancing di Bendungan Ponre-Ponre. Saat menoleh, mata mereka tertarik pada rakit drum plastik yang diikat pada bambu.
Empat orang di antaranya penasaran. Mereka menaiki rakit dan mendayung hingga ke tengah bendungan. Sekitar 20 meter dari lokasi awal tempat mereka memancing. Zulfikran bin Suherman alias Fikran (15), termasuk di antaranya.
Saat itu, Senin sore (23/12/2019). Bendungan Ponre-Ponre berada di Desa Tompobulu, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone. Remaja itu pelajar SMPN 3 Camba, Maros. Mereka warga Labaka, Desa Pattiro Deceng.
Di tengah perjalanan, rakit tersebut dimasuki air hingga penuh karena bocor. Salah seorang dari mereka mencoba untuk membantu menimba air. Namun, tidak bisa diatasi dan akhirnya tenggelam.
Keempatnya melompat dan mencoba untuk berenang ke pinggir bendungan. Hanya tiga orang yang berhasil menyelamatkan diri. Fikran berteriak meminta tolong. Dia tidak sanggup lagi berenang ke pinggir.
Salah seorang temannya, Rifaldi yang berada di tenda mendengar suara minta tolong langsung merapat. Dia melompat mendekati korban.
Rifaldi sempat menarik korban, namun terasa berat. Rifaldi mulai kehabisan tenaga sehingga melepas korban dan berusaha berenang ke pinggir menyelamatkan diri.
Danramil 14 Libureng, Kapten Cba Arifin mengatakan, mereka datang ke lokasi mengendarai tiga unit sepeda motor. Berboncengan. Sampai di lokasi, mereka langsung mendirikan tenda dan memulai untuk memancing ikan.
Jasad Fikran baru ditemukan keesokan harinya, Selasa (24/12/2019). Babinsa Desa Tompo Bulu Kecamatan Libureng, Serda Suardi Jamal dan anggota Koramil 1407-14/Libureng menerima informasi dari petugas Bendungan Ponre-Ponre melalui telepon.
Babinsa Desa Tompo Bulu langsung merespon informasi tersebut dan langsung melaporkan kejadian ini ke Danramil 1407-14/Libureng, Kapten Cba Arifin.
Kapten Cba Arifin menghubungi Camat Libureng untuk dilakukan pencarian. Sedangkan Babinsa koordinasi dengan kepala Desa Tompo Bulu.
Arifin juga menghubungi Basarnas Kabupaten Bone untuk dilakukan pecarian korban. Selanjunya Danramil melaporkan ke komandan Kodim 1407/Bone atas kejadian ini.
Danyon C Brimob Bone yang dipimpin Kompol Nur Ichsan ikut turun tangan.
Dia memperkirakan, kedalaman Bendungan Ponre-Ponre mencapai 30-50 meter.
Hal itu, katanya, berdasarkan pengakuan penyelam SAR Yon C Brimob Bone. Telinganya terasa sakit saat melakukan penyelaman hingga dasar bendungan. (Zaenal Abidin/Rakyatku.com)