Rabu, 25 Desember 2019 11:53

Puluhan Lampu Jalan di Gowa Mati, Pemotor Jadi Was-was

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Puluhan Lampu Jalan di Gowa Mati, Pemotor Jadi Was-was

Puluhan lampu penerangan yang berada di sepanjang Jalan Sultan Hasanuddin dan Jalan Masjid Raya, padam.

RAKYATKU.COM, GOWA - Puluhan lampu penerangan yang berada di sepanjang Jalan Sultan Hasanuddin dan Jalan Masjid Raya, padam.

Sejumlah lampu tidak dapat menerangi jalan, apalagi di kala malam datang. Para pengendara hanya bisa menggunakan lampu kendaraannya untuk melintas di sana.

Agus (25), salah seorang pengendara yang melintas di jalan tersebut mengeluhkan padamnya lampu tersebut. Dia mengaku sangat waspada. Apalagi saat hujan mengguyur di wilayah Sungguminasa tersebut.

"Saya kalau malam melintas di Jalan Masjid Raya menuju jalan Kacong Daeng Lalang, sangat gelap. Apalagi disana banyak pohon. Jadi kalau hujan turun, takutnya ranting pohon jatuh menimpa saya sebagai pemotor. Cahaya lampu motor saya juga tak cukup terang," katanya kepada Rakyatku.com, Rabu (25/12/2019).

Dari pantauan Rakyatku.com, ada sekitar 24 lampu jalan yang mati di Jalan Sultan Hasanuddin. Tak jauh dari batas Gowa - Makassar.

Sementara di Jalan Masjid Raya, terdapat sekitar 17 lampu penerangan yang padam. Belum diketahui penyebab lampu tersebut padam. Hingga saat ini, belum ada klarifikasi dari pihak PLN terkait padamnya lampu penerangan tersebut.

Rakyatku.com masih berusaha menghubungi pihak manajemen PLN Gowa, namun belum direspon.

Namun sebelumnya, sejumlah pelanggan PLN di Kabupaten Gowa, menggelar unjuk rasa di Kantor PLN Wilayah Sulselbar, Jalan Hertasning, Makassar, Senin (23/12/2019) lalu.

Massa mengeluhkan buruknya pelayanan pihak PLN Gowa, atas penerangan jalan di beberapa wilayah kabupaten berjuluk Butta Bersejarah itu.

Beberapa lampu jalan di sana padam. Sehingga membahayakan sejumlah pengendara yang melintas di sana. Khususnya pada malam hari. 

Massa menyebut, adanya pemutusan arus listrik pada tanggal 21 Desember lalu, dianggap merugikan.