RAKYATKU.COM - Ketika dunia bersiap untuk merayakan Natal, China dilaporkan telah mengumumkan rencana penulisan ulang kitab suci sejumlah agama sehingga sejalan dengan ideologi mereka.
Pengumuman itu dilaporkan surat kabar Prancis Le Figaro, kemarin malam. Media itu mengutip koresponden mereka di Beijing.
Tak cuma kitab suci Kristen, kitab suci Islam dan Budha juga menjadi sasaran, dikutip dari Daily Star, Selasa (24/12/2019).
Cina ingin semua agama besar meninjau teks suci mereka dan menyesuaikannya dengan era presiden Xi Jinping. Selain sebagai presiden, Xi juga sekretaris jenderal Partai Komunis Tiongkok (CPC).
Cina mengakui semua agama besar. Tetapi negara ini dikenal dengan pengawasan Big Brother dan pemolisian agama hanya dari satu aspek.
Pihak berwenang Cina, menurut Le Figaro, telah meminta perwakilan dari semua agama utama di negara itu untuk meninjau terjemahan bahasa Cina dari teks-teks kitab mereka.
Laporan dalam berita Perancis yang berasal dari Beijing menyoroti perumpamaan Yesus Kristus harus jatuh sejalan dengan Partai Komunis. Pihak berwenang juga mengarahkan pandangan mereka pada semua agama besar.