Senin, 23 Desember 2019 12:08

Terjebak di Gua Lele, Mahasiswa Unsika Terendam Banjir 30 Meter di Bawah Tanah

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Proses evakuasi mahasiswa Unsika dari Gua Lele.
Proses evakuasi mahasiswa Unsika dari Gua Lele.

Minggu siang, 23 Desember 2019. Waktu menunjuk pukul 14.00 WIB. Delapan mahasiswa menengadahkan tangan di mulut Gua Lele. Berdoa.

RAKYATKU.COM - Minggu siang, 23 Desember 2019. Waktu menunjuk pukul 14.00 WIB. Delapan mahasiswa menengadahkan tangan di mulut Gua Lele. Berdoa.

Cuaca sedang cerah. Mereka hendak melakukan caving atau susur gua di Kampung Tanah Bereum, Desa Tamansari Kecamatan Pangkalan, Karawang.

Dasar gua itu berada di kedalaman 30 meter di bawah permukaan tanah. Cukup menantang. Mereka sudah mempersiapkan fisik dan peralatan. Demi keselamatan.

Dari 15 anggota rombongan, --9 dari Unsika dan 6 dari Polibisnis Purwakarta-- tidak seluruhnya masuk. Mereka berbagi. Enam standby di camp yang terletak 20 meter dari gua.

Tiga orang berjaga di luar gua. Tiga lainnya berjaga-jaga di bawah mulut gua. Hanya lima orang yang turun ke dalam gua.

Baru sekitar setengah jam mereka masuk, cuaca tiba-tiba berubah. Mendung dan langsung hujan deras, tak lama kemudian. 

Tiga orang yang bertugas di luar gua memberikan informasi kepada tim di dekat mulut gua. Informasi itu diteruskan kepada lima orang yang sedang berada di dalam. 

Lima anggota tim langsung menarik diri. Bergerak cepat. Namun saat kedalaman 30 meter di bawah tanah, air tiba-tiba masuk ke dalam gua. Air muncul dari semua celah dan lubang gua.

"Mereka keburu kena banjir bandang yang muncul dari segala arah," ungkap Wido Arya Ritaldi, ketua umum Mahasiswa Pencinta Alam Unsika (Mapalaska), Senin (23/12/2019).

Lima orang terjebak selama 12 jam. Dua orang ditemukan pingsan dan tiga meninggal.

Korban meninggal yakni Erisya Rifania (20/Mahasiswa Fakultas Keguruan Unsika), Arif Rindu Arrafah (18/Fakultas Keguruan Unsika), dan Ainan Fatmatuzzaroh (19/Fakultas Kesehatan Unsika).