Minggu, 22 Desember 2019 17:21

Disebut Berbuat Asusila, PNS Inspektorat Lutim Berniat Laporkan Mantan Istri Rekan Kantor

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3).
Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3).

Heboh kasus dugaan tindak asusila terhadap anak yang melibatkan PNS di lingkungan Inspektorat Luwu Timur dibantah oleh salah seorang tertuduh, Reza.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Heboh kasus dugaan tindak asusila terhadap anak yang melibatkan PNS di lingkungan Inspektorat Luwu Timur dibantah oleh salah seorang tertuduh, Reza. Dia membantah telah melakukan tindakan seperti yang disebutkan dalam pemberitaan dalam beberapa hari terakhir.

Dalam klarifikasi tertulis yang diterima Rakyatku.com, Minggu (22/12/2019) Reza membantah tuduhan melakukan sodomi yang disampaikan Rastia. Menurutnya, kejadian seperti yang disebutkan itu tidak pernah terjadi.

"Saya tidak tahu, kenapa anaknya bisa bilang begitu. Saya curiga anak itu sudah dihasut," ungkap Reza.

Reza mengaku mengenal Rastia dan anak-anaknya, sebab mantan suami Rastia adalah rekan kerjanya di Inspektorat Luwu Timur. Tetapi dia sendiri heran, mengapa ada tuduhan kalau dia melakukan tindakan asusila seperti yang diberitakan.

"Saya kenal, karena dia mantan istri teman di kantor. Tapi saya juga tidak paham apa motif dia mengarang cerita seperti itu," ungkap Reza.

Dengan adanya pemberitaan ini, Reza mengaku malu, sebab beberapa keluarga dan rekan yang mengenalnya langsung menelpon untuk mengklarifikasi persoalan ini.

"Dari kemarin banyak sekali yang menelpon, betulkah ada kejadian seperti itu? Apalagi di kantor (Inspektorat Luwu Timur, red) hanya saya yang bernama Reza," katanya.

Reza menjelaskan, sepengetahuannya dugaan kasus asusila ini sudah diproses oleh Polres Luwu Timur. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Polres Luwu Timur tidak terbukti ada tindakan asusila yang dilakukan.

"Makanya sudah terbit SP3 atas nama teman saya itu. Kenapa tiba-tiba mantan istrinya melapor lagi di Makassar dan malah bawa-bawa nama saya juga," keluhnya.

Dengan alasan ini pula, Reza mengaku akan membawa perkara ini ke pihak kepolisian. Sebab dengan adanya pernyataan tersebut, dia merasa nama baiknya dicemarkan.

"Saya yakin ada yang menghasut anak itu untuk bicara seperti itu. Biar nanti pihak kepolisian yang selidiki, yang jelas saya merasa dirugikan dengan adanya statement dia yang seperti itu," tegasnya.