RAKYATKU.COM - Kisah pilu datang dari Dawn Egan, warga Inggris. Wanita berusia 53 tahu ini mengaku sempat menjadi budak seks.
Pelakunya, kakanya sendiri, John Egan. Kejadian tersebut terjadi selama 4 tahun. Saat itu, umurnya masih 6 tahun.
Dawn pertama kali mengalami perkosaan di umur 11 tahun ketika ayahnya mengusir ibunya dan John (saat itu berumur 14) memiliki lebih banyak waktu dan tanpa pengawasan kedua orangtuanya.
Saat ayahnya tidak ada di rumah, Dawn diperkosa oleh kakaknya sendiri. Jika Dawn menangis, John menamparnya dan menyuruhnya untuk diam.
Kajdian itu terjadi per minggu, bahkan ketika ayah mereka ada di rumah. Dawn akhirnya berhenti sekolah dan mulai meminum minuman keras.
Kisah pilu tersebut sempat terhenti, ketika John berpacaran dengan temannya, dan Dawn mengakui dia merasa lega karena penyerangannya berhenti.
Namun setelah hubungan kakaknya berakhir, penyerangan seksual tersebut terjadi lagi, menyebabkan Dawn yang baru berumur 15 tahun mulai meninggalkan rumah mereka.
Selama 6 bulan dia tinggal di jalanan sebelum akhirnya tinggal bersama ibunya.
Di umur 17 tahun, dia bertemu pacar pertamanya dan walaupun mereka melakukan hubungan seksual, dia tidak menikmatinya.
Beberapa bulan kemudian, Dawn hamil. Sejak itu, Dawn menolak untuk melakukan hubungan seksual dengan pacarnya.
Trauma yang sangat parah tersebut menyebabkan semua masalah yang terjadi dalam hubungannya dengan pria. Bahkan, dia sampai heran bagaimana bisa dia memiliki 2 anak.
Ketika keduanya bertemu dalam acara keluarga, Dawn akan menghindari John. Dawn menyayangkan, karena John sama sekali tidak dapat memberikan kasih sayang untuk keempat cucunya, yang berumur 3-9 tahun.
"Aku tidak pernah suka dipeluk, aku pasti akan menghitung 'lima, empat, tiga, dua, satu. Aku bisa menghabiskan waktu 20 detik dengan cucuku tetapi apakah aku 100% nyaman? Tidak," katanya dilansir Thesun, Senin (23/12/2019).
Akhirnya, dia menceritakan traumanya kepada ayahnya di tahun 2016, 40 tahun diam. Saat itu ayahnya sedang sakit di RS, dan dia berjanji akan melaporkan hal tersebut kepada polisi.
Namun ayahnya tidak pernah keluar dari RS tersebut, sebab dia meninggal dunia di tahun 2016.
Akhirnya Dawn mengurus kasus tersebut sendirian, dan saat itu istri John meninggal akibat kanker.
Saat itu, merupakan waktu tersulit bagi Dawn karena sulit juga baginya mengungkapkan ketika istri John sedang sakit.
[NEXT]Akhirnya di tahun September 2017, John dikenai tuntutan hukum 10 kali penyerangan seksual Dawn dan korban lain, termasuk pemerkosaan, penghinaan dan penyerangan fisik.
Saat John diharuskan datang ke pengadilan di 23 Oktober, dia tidak pernah datang ke pengadilan.
Petugas justru menemukannya tidak sadar di rumahnya. Dia telah sengaja meminum obat sampai overdosis dan meninggal di RS di hari yang sama.
Bagi Dawn, tindakan ini sangat pengecut. "Daripada menghadapiku atas perbuatannya dari umur 11-15 tahun, dia memilih mengambil hidupnya sendiri," katanya.
"Bahkan di dalam pesan terakhirnya, dia tidak menulis maaf. Itu akan memberikanku 'penutup'. Dia hanya menuliskan 'dengan semua kesialan yang terjadi aku tidak mampu lagi melanjutkannya," sambungnya.
Diketahui, Dawn lahir dan tinggal di London Utara, ibunya kecanduan judi sedangkan ayahnya sering mabuk.
Kini, Nenek dari 4 cucu ini sekarang aktif membantu korban penyerangan seksual seperti dilaporkan jika di London serangan seksual meningkat menjadi 140% sejak 2011.
Dawn menyesal tidak pernah mengatakan hal ini dari awal. Ia berpesan kepada korban kekerasan seksual lainnya:
"Bicaralah, jangan simpan rahasia tersebut untuk para pelaku. Semakin lama kamu simpan maka semakin lama kuasa mereka semakin besar terhadap dirimu.