Minggu, 22 Desember 2019 17:05

Demi Uang Pensiunan, Istri Simpan Mayat Suami di Lemari Pendingin selama 10 Tahun

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Mayat pria yang ditemukan di freezer lemari pendingin apartemen di Utah, Amerika Serikat, November 2019 lalu diyakini telah meninggal 10 tahun lalu.

RAKYATKU.COM - Mayat pria yang ditemukan di freezer lemari pendingin apartemen di Utah, Amerika Serikat, November 2019 lalu diyakini telah meninggal 10 tahun lalu.

Sebuah catatan yang ditemukan di dekat mayat menyatakan istrinya tidak membunuhnya.

Pihak berwenang sedang melakukan pemeriksaan pada 22 November ketika mereka menemukan perempuan bernama Jeanne Sourone-Mathers yang berusia 75 tahun tewas di dalam apartemennya karena sebab alamiah di kota Tooele. Sekitar 35 kilometer barat daya Salt Lake City. Demikian laporan Fox News dikutip, Minggu (22/12/2019).

Ketika polisi melakukan penggeledahan lebih lanjut dari apartemen itu, mereka menemukan mayat Paul Edwards Mathers yang berusia 69 tahun di dalam freezer.

Selain mayat itu, penyelidik menemukan surat notaris yang ditandatangani oleh Paul Mathers yang menyatakan istrinya tidak membunuhnya.

"Itu diaktakan pada 2 Desember 2008," kata Sersan Polisi Jeremy Hansen. "Kami yakin dia menderita penyakit yang mematikan."

Polisi percaya Souron-Mathers, 75 tahun, meninggalkan suaminya mati di freezer sekitar 4 Februari 2009, dan 8 Maret 2009. Mathers terakhir terlihat hidup pada 4 Februari 2009 di rumah sakit Veteran Affairs.

Orang yang mengaktakan surat pada 2008 telah diwawancarai oleh polisi sebagai bagian dari penyelidikan.

"Dia memberi tahu detektif dia tidak membaca surat itu, dia hanya mencapnya dan menandatanganinya," kata Hansen.

Pihak berwenang sedang menyelidiki mengapa perempuan itu menyimpan mayat itu dan apakah dia ingin terus mengumpulkan Jaminan Sosial dan Pemeriksaan Urusan Veterannya.

Polisi Tooele mengatakan mereka percaya Souron-Mathers menerima setidaknya US$177.000 atau sekitar Rp2,5 miliar tunjangan pemerintah selama periode 10 tahun.

Detektif, yang tidak mengesampingkan motif pembunuhan, juga sedang menyelidiki apakah perempuan itu dibantu pihak lain saat menaruh mayat Paul di lemari es.

Perempuan itu menggunakan kursi roda, tetapi tidak menggunakannya pada awal 2009 ketika suaminya meninggal, kata polisi. Hansen mengatakan bahwa Mathers bukan pria bertubuh besar.

Tetangga yang tinggal di dekat TKP mengatakan Sourone-Mathers adalah orang yang baik.

Tetangga yang lain, James Kite, berspekulasi Sourone-Mathers menyimpan mayat suaminya di lemari pendingin, demi mendapat uang pensiunannya karena itu adalah satu-satunya sumber penghasilan.