Sabtu, 21 Desember 2019 19:27

Ibu Korban Sodomi Minta Pendampingan, Staf P2TP2A Luwu Timur Malah Telepon Auditor

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ibu Korban Sodomi Minta Pendampingan, Staf P2TP2A Luwu Timur Malah Telepon Auditor

Karena pertemanan, oknum staf P2TP2A Luwu Timur mengabaikan nuraninya. Alih-alih membantu korban, dia malah melapor ke pelaku sodomi.

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Karena pertemanan, oknum staf P2TP2A Luwu Timur mengabaikan nuraninya. Alih-alih membantu korban, dia malah melapor ke pelaku sodomi.

Ibu korban, R (41), menuturkan kisah pahit itu. Sebelum melapor ke Polres Luwu Timur, dia diarahkan ke P2TP2A Luwu Timur. Untuk minta pendampingan.

Di P2TP2A Luwu Timur, R bertemu pelayan PPA bernama Hj IR. Dia bertugas menangani aduan dari masyarakat sebelum diajukan ke ketua P2TP2A Luwu Timur.

Saat itu, Hj IR bilang, pimpinannya sementara rapat. R pulang ke rumah. Dia kembali ke P2TP2A Luwu Timur keesokan harinya.

Harapannya, bisa segera mendapatkan pendampingan untuk melaporkan kasus sodomi ketiga anaknya oleh ayah kandung.

Bukannya membantu, Hj IR malah menelepon pelaku, SA (43). Hj IR memang berteman. 

"Dia telepon ayahnya, bilang di sini ada istrimu dan anakmu. Mau nalaporkan ko kasus sodomi anakmu sendiri," kata R menirukan pembicaraan Hj IR kala itu.

Tak lama kemudian, SA datang ke P2TP2A Luwu Timur. Sejak saat itu, permohonannya diabaikan. 

"Saya kecewa tidak ada pendampingan. Tapi saya tetap nekat pergi melapor sendiri ke Polres Luwu Timur," tutur R saat ditemui di Makassar.