Sabtu, 21 Desember 2019 17:32

Warga Mengeluh Air PDAM Sudah Beberapa Bulan Tak Mengalir

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Warga Mengeluh Air PDAM Sudah Beberapa Bulan Tak Mengalir

Sejumlah warga di perumahan Grand Hill, Kelurahan Atakkae, Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo, mengeluh. Sudah beberapa bulan air dari PDAM tak mengalir.

RAKYATKU.COM,WAJO - Sejumlah warga di perumahan Grand Hill, Kelurahan Atakkae, Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo, mengeluh. Sudah beberapa bulan air dari PDAM tak mengalir.

Amran, wakil ketua kerukunan warga Grand Hill, Sabtu (21/12/2019), mengaku harus membeli air. Itu untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, dan lainnya.

Warga membeli air bersih dari mobil tangki milik PDAM berkapasitas 2.000 liter. Harganya Rp65 ribu. Air sebanyak itu hanya cukup untuk 3-4 hari.

Selain itu, warga harus antre. Warga lainnya juga banyak yang membeli air bersih.

Amran menepis bahwa air tidak mengalir ke rumahnya karena berada di ketinggian. Warga lain banyak menggunakan pompa.

"Kalau ini alasannya, tidak berdasar. Dulu-dulunya air ledeng PDAM di rumah kami ini lancar-lancar aja, bahkan kami juga pakai mesin pompa, tapi sekarang gak ngalir dengan waktu lama," ujar Amran.

Amran mengaku telah melaporkan kondisi ini. PDAM sudah berjanji mengecek kondisi meteran atau pipa PDAM di tempat tinggalnya. Namun sampai sekarang, petugas belum juga datang. 

Dia sempat dijanjikan, air akan mengalir pada malam hari. "Ternyata bohong saja," katanya.

Warga lainnya, Wawan, yang tinggal di kompleks Perumahan Grand Hill 1 Blok G, juga mengeluhkan masalah serupa. Air tidak mengalir dalam sebulan terakhir.

Dua puluh kepala keluarga di kawasan perumahan itu juga mengalami krisis air bersih. Mereka sempat membawa meteran air ke PDAM. Mereka disuruh ambil kembali dan dijanji segera dibenahi. Namun, belum terealisasi hingga kini.

"Selama krisis air ini, pengeluaran kebutuhan hidup kami bertambah untuk membeli air," ujarnya.

Bagian Teknis PDAM Wajo, Saleng mengakui sejumlah tempat di Grand Hill mengalami krisis air bersih karena dilakukan sistem bergiliran.

Direktur PDAM Wajo, Faharuddin berjanji segera menurunkan karyawan untuk mengecek jalur air yang masuk ke perumahan Grand Hill. (Rasyid/Rakyatku.com)